”Tenaga kerjanya sekitar 39.000 akan diserap dari masyarakat Jawa Barat dan semua tenaga kerja Indonesia, hanya beberapa ekspert dari China. Sebab, kita belum pernah membangun kereta cepat,” ungkapnya.
”Kita memang sudah mempunyai komitmen bersama. Sehingga enginering kita akan bekerjasama dengan mereka. Dengan begitu, ke depan kalau membangun lagi kita punya kemampuan itu,” tambahnya.
Dikatakannya, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri akan menjadi salah satu percontohan kereta cepat di tanah air. Sehingga nantinya bisa dikembangkan di daerah lain.
”Banyak yang mengatakan, kenapa nggak bikin Jakarta-Surabaya. Ini tes pertama, membuat Jakarta-Bandung, karena betul-betul komersial. Pendanaannya pinjaman dari bank dengan jangka waktu 40 tahun. Kalau ini bisa dilakukan, otomatis kita ingin mengonektivitas seluruh Jawa dengan kereta cepat,” paparnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, jika kereta cepat ini bukan hal yang baru. Sebab, sudah di rencanakan 10 tahun yang lalu. Namun saat ini dengan kemimpinan Presiden Jokowi terealisasi.
Bagi pria yang akrab disapa Aher ini, kereta cepat sangat cocok dan memang sudah saatnya perkembangan transportasi dilakukan.
”Saya sangat mendukung program ini, karena akan sangat membantu dan bisa menjadikan Jabar lebih maju lagi terutama dalam bidang perekonomian,” ujar Heryawan.
Di bagian lain, setiap pembangunan pasti otomatis akan terjadi kerusakan lingkungan. Untuk itu, Aher berharap, pembangunan kereta cepat tidak harus ada lingkungan yang dikorbankan.
”Amdal bukan sebagai syarat pembangunan. Akan tetapi amdal yang dilaksanakan dengan baik. Sehingga tidak ada kerusakan lingkungan dalam pembanguanan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Cina Hanggoro Budi Wiryawan memaparkan, proses proyek kereta cepat juga masih terkendala di sejumlah perizinan. Sedikitnya nya ada tiga perizinan yang masih belum kelar antara lain izin pembangunan, izin konsesi penyelenggaraan dan izin usaha.
”Kami mengurusnya sejak Agustus hingga September. Memang pada akhir pembahasan kerangka acuan rencana pengelolaan lingkungan itu cepat tapi proses awal dari jauh hari kita penuhi ketentuannya semua,” pungkasnya.
Walhi Siapkan Gugatan
Sementara itu, desakan penolakan Kereta Api Cepat tampaknya terus bergulir. Kali ini datang penolakan secara tegas disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bahkan pihaknya mengancam akan menggugat secara hukum.