”Intinya sekarang sejauh mana kesiapan Legok Nangka untuk menjadi TPA. Disisi lain, kondisi di Sarimuti sudah tidak memungkinkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat tengah berfokus pada pemilihan tempat pembuangan sampah secara mandiri berskala lokal. Hal ini didasarkan pada akan habisnya MoU yang disepakati oleh seluruh kepala daerah di Bandung Raya di bawah koordinasi Pemprov Jabar atas wacana akan dialihkannya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti di Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat ke Legok Nangka Nagreg Kabupaten Bandung oleh Badan Pengelolaan Sampah Regional (BPRS) Provinsi Jawa Barat pada 2018 mendatang.
Menurut Bupati Bandung Barat Abubakar, persoalan akan dipindahkannya TPA Sarimukti ke lokasi lain merupakan kebijakan Pemprov Jabar. Ia tidak akan mempersoalkan kepindahan tersebut lantaran Kabupaten Bandung Barat juga akan lebih fokus untuk memiliki lahan TPA sendiri untuk skala lokal masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
”Kami juga tengah memikirkan lokasi yang cocok untuk TPA khusus wilayah Kabupaten Bandung Barat saja,” kata Abubakar.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, wilayah yang memiliki 16 kecamatan dan juga penduduk yang cukup banyak sudah seharusnya memiliki area TPA sendiri jika TPA Sarimukti nanti dipindahkan. ”Jadi kita memiliki fasilitas TPA sendiri dan mandiri khusus masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Terutama untuk menampung sampah-sampah di perkotaan,” ujarnya. (drx/fik)
