bandungekspres.co.id– Daftar atlet Pelatda yang diperoleh KONI Kabupaten Cirebon dari KONI Provinsi Jawa Barat dikoreksi Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Cirebon, Eko Roeswianto.
Menurut Eko, Yeni Fajarwati, atlet wushu putri penyumbang medali perak bagi kontingen Kabupaten Cirebon di Porda Jabar XII/2014 sudah tidak tercatat sebagai atlet Kabupaten Cirebon.
Eko mengungkapkan, tidak lama setelah Porda di Kabupaten Bekasi, November 2014 lalu, Yeni memutuskan mundur dari WI Kabupaten Cirebon dan kembali ke sasananya di Indramayu. Meski sudah berjasa meraih medali perak di ajang bergengsi sekelas Porda, WI tidak dapat menahan keinginan atletnya itu. ”Yeni sudah resmi mundur dari WI Kabupaten Cirebon sejak awal 2015 lalu,“ katanya.
Oleh karena itu, Eko meminta KONI Kabupaten Cirebon mengoreksi data atlet Pelatda yang diperoleh dari KONI Jawa Barat. Menurut dia, setelah Yeni memutuskan keluar dari WI, KONI dan tentu saja WI Kabupaten Cirebon sendiri sudah tidak memiliki tanggung jawan untuk mengeluarkan anggaran pembinaan untuknya.
”Data dari KONI Jabar itu akan dijadikan dasar bagi KONI Kabupaten Cirebon untuk mengajukan anggaran pembinaan atlet anggota Pelatda. Yeni tidak seharusnya ada dalam daftar itu,” ujarnya.
Pernyataan Eko ditegaskan kembali oleh pelatih wushu Kabupaten Cirebon Endrias Leiman. Menurut Edrias, Yeni bahkan sudah bukan atlet Pelatda. Yeni sudah lama tersingkir dari Pelatda setelah kalah bersaing dengan atlet wushu Kabupaten Bekasi yang juga anggota Pelatnas. ”Saya sendiri heran kenapa KONI Jabar masih mencatat Yeni sebagai atlet anggota Pelatda Jabar,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Cirebon Hengky Choernia memastikan uang pembinaan yang tengah diupayakan KONI dan Disbudparpora tepat sasaran.
Jika Yeni secara resmi sudah tidak terdaftar sebagai atlet Kabupaten Cirebon, kata Hengky, maka dia tidak akan mendapatkan uang pembinaan yang bersumber dari APBD Kabupeten Cirebon. ”Sebelum kita putuskan, datanya akan kita kroscek lagi ke KONI Jawa Barat,” ucapnya. (ttr/asp)