[tie_list type=”minus”]Pembangunan Jalan dan Jembatan Layang Bantu Dongkrak Kinerja[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Permasalahan transportasi di suatu wilayah akan berdampak terhadap berbagai aspek. Sebab, transportasi merupakan unsur penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik dan mobilitas penduduk.
Dengan alasan tersebut, penyediaan infrastruktur suatu wilayah harus dilaksanakan agar menjadi pembukaan akses dan mendukung kegiatan produksi, ekonomi, dan sosial. Tak salah jika, pengembangan infrastruktur menjadi komponen penting dalam pengembangan suatu wilayah.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro, transportasi ideal adalah jaringan transportasi yang aman terintegrasi yang mendukung regenerasi sosial dan ekonomi.
Memastikan akses yang baik untuk semua lini, kata dia, diselaraskan dengan sistem operasioanl dengan standar tinggi. Tujuannya, untuk melindungi lingkungan dan menjamin kualitas hidup, untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan pembangunan di beberapa jalan yang ada di Jabar hingga menjadi jalan Mantap.
’’Dengan rusaknya infrastruktur jalan raya, maka mobilitas penduduk dan distribusi barang menjadi terkendala. dampak kerusakan infrastruktur jalan raya di wilayah Jabar sangat memengaruhi perekonomian masyarakat maupun pemerintah daerah,’’ katanya kepada Bandung Ekspres.
Baiknya penyediaan infrastruktur jalan salah satunya akan berdampak kepada bidang perekonomian, baik perekonomian daerah maupun perekonomian masyarakat. Transportasi dan ekonomi memiliki hubungan keterkaitan yang jelas. Secara luas, transportasi memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. Transportasi memegang peranan penting dalam usaha mencapai tujuan-tujuan pengembangan ekonomi tersebut.
Guntoro mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang statis dalam masyarakat disebabkan karena akses jalan yang buruk. Sehingga, usaha-usaha ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi suatu keluarga tidak dapat tercapai dengan baik. Pendapatan masyarakat yang menurun juga bisa disebabkan oleh akses jalan yang sulit, sehingga mobilitas manusia dan barang terhambat.
’’Untuk mengatasi kemacetan pada jalur ekonomi dan sentra ekonomi, telah dibangun peningkatan dan pelebaran jalan sepanjang 352 km, di Jalan Abdul Halim Majalengka, Jalan Raya Dayeuhkolot dan jalan Bojongsoang. Serta di cekungan Bandung dibangun flyover Buah Batu, Kopo, dan flyover Cimareme,’’ ungkap Guntoro.