Selalu Berani Beri Kepercayaan ke Pemain Muda

”Bukan mau membeda-bedakan dengan pelatih lain. Tapi, kami memang tidak suka dengan budaya pemain-pemain titipan dalam tim. Kalau memang tidak bagus, ya harus bilang tidak bagus,” tegasnya.

Hal itu dibenarkan Yanto Basna. Bek Mitra Kukar yang dipilih sebagai Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman tersebut memuji Jafri sebagai pelatih yang tidak terbuai nama besar. “Beliau peduli dengan semangat para pemain muda. Itu beliau buktikan sepanjang turnamen ini,” kata mantan anak didik Indra di timnas U-19 tersebut.

Keberanian memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda memang menjadi benang merah lain yang mengikat Jafri, Nil, dan Indra. Nil, misalnya, sangat menyukai pemain asal Indonesia Timur seperti Hendra Adi Bayauw, Vendry Mofu, dan Ricky Ohorela.

Kendati terlihat kerap emosional di pinggir lapangan, di mata para pemainnya, Nil ternyata sosok yang sangat jarang marah. Sekalipun ada anak buahnya yang melakukan kesalahan saat berlaga.

”Kalau pemain sering dimarahin dan lantas mereka memutuskan untuk mogok bertanding, lantas siapa yang mau bermain? Pelatih yang mau bermain? Jadi, setiap ada kesalahan dalam tim, yang kami lakukan adalah evaluasi serta diskusi dengan mereka,” ucap Nil.

Sementara itu, Jafri dikenal mahir mengombinasikan kekuatan pemain lokal dan asing dalam sebuah pertandingan. Mantan pelatih Semen Padang itu juga jeli dalam melakukan pergantian pemain. Yogi Rahadian yang mencetak gol kemenangan atas Semen Padang, contohnya, baru dimasukkan pada babak kedua.

Banyak kesamaan, tapi tentu juga ada perbedaan di antara para pelatih urang awak. Misalnya, dalam menyusun pola dan membangun serangan. Indra lebih eksperimental: sangat mengagungkan formasi 4-3-3 dengan pressing tinggi. Adapun Jafri dan Nil, mereka amat memperhatikan keseimbangan permainan. Karena itu, keduanya menyukai memasang dua gelandang di depan pertahanan dan mengandalkan sayap untuk mendobrak.

Tapi, toh jejak kepelatihan ketiganya saling berkelindan. Jafri-lah yang dulu menggantikan Nil di Semen Padang saat koleganya itu menangani timnas Piala AFF 2012. Dan, di tim yang ditangani Jafri sekarang, selain Yanto, ada dua mantan anak didik Indra lainnya di timnas U-19: Septian David Maulana dan Dinan Javier.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan