bandungekspres.co.id– Strategi politik Partai Golongan Karya kubu Aburizal Bakrie nampaknya membuahkan hasil. Keputusan kubu Ical, sapaan akrab Aburizal untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat respon positif. JK selaku Wakil Presiden dan Ketua Tim Transisi juga memberikan dukungan atas keputusan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar kubu Ical yang bersepakat menggelar Munaslub.
Keputusan untuk mendukung pemerintah, ditambah kesiapan menggelar Munaslub, membuat penutupan Rapimnas Golkar hasil Munas Riau itu mendapat legitimasi’pemerintah. JK hadir untuk menutup Rapimnas Partai Golkar, ditambah dengan kehadiran tiga menteri bidang politik sekaligus, yakni Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Ical dalam sambutannya menyatakan, keputusan Rapimnas yang paling sulit adalah kesepakatan penyelenggaraan Munaslub pada tahun ini. Hal ini karena, saat penyampaian pandangan dari DPD I Golkar tingkat provinsi, ada 20 daerah yang menyatakan menolak Munaslub, 9 daerah menyerahkan keputusan kepada Ketum, dan hanya 5 daerah yang setuju Munaslub.
”Sampai tadi siang (kemarin, Red), kami masih mendapati perbedaan dari hampir semua peserta Rapimnas,” kata Ical.
Menurut Ical, dirinya kemudian menyampaikan kesepakatan antara dirinya, Agung Laksono, dan JK terkait proses menuju penyatuan Golkar. Dari proses Rapimnas, diharapkan segera dilanjutkan menuju Munas penyatuan Golkar. “Dari yang semula tidak setuju, akhirnya menjadi setuju,” kata Ical.
Pelaksanaan Munaslub, kata Ical, diharapkan bisa terealisasi sebelum Ramadan 2016. Untuk itu, Ical berharap kepada JK agar bisa membujuk Agung, untuk bisa terlibat dalam penyelenggaraan Munaslub.
”Saya dan beliau (Agung Laksono, red) tidak akan maju lagi. Kader Partai Golkar banyak. Dengan banyak kader yang maju, maka Munaslub akan berjalan lebih baik,” kata Ical.
Dalam sambutannya menutup Rapimnas, JK menyatakan menghargai keputusan yang dihasilkan Partai Golkar. Keputusan untuk mendukung pemerintah merupakan langkah penting untuk ikut terlibat memajukan negara.
”Partai memajukan negeri ini dari sisi politik, yakni mengkritik dan memberikan koreksi jika pemerintah ada kekeliruan,” ujarnya.
Terkait keputusan menggelar Munaslub, JK sangat mengapresiasi sikap Partai Golkar. Munaslub ini diharapkan bisa menyatukan kembali Partai Golkar, untuk mencapai kebesaran seperti di masa lalu. Partai yang bersatu, kata JK, membutuhkan kebesaran jiwa,” ujar mantan Ketua Umum Golkar itu.