Francesco Guidolin, Manajer Anyar Swansea

Karena Piawai Orbitkan Pemain

Tampaknya Swansea City ingin meniru jejak langkah Leicester City. Setelah pelatih asal Italia Claudio Ranieri sukses di Premier League musim ini, Swansea pun merekrut tactician asal Italia lainnya, Francesco Guidolin sebagai manajer anyar.

——————————————————-

Francesco Guidolin
Francesco Guidolin

Mantan pelatih Udinese itu dikontrak hingga akhir musim dan akan dibantu Alan Curtis sebagai asisten. Kedatangannya di kado kemenangan ketika Swansea unggul 1-0 atas Watford kemarin dini hari.

Kepastian tersebut diketahui hanya beberapa jam sebelum laga kandang The Swans – julukan Swansea – kontra Watford itu digelar. Bahkan, pria 60 tahun tersebut sudah ”magang” dengan menyaksikan laga tim barunya tersebut saat menjamu The Hornets – julukan Watford.

’’Kami sangat senang dengan perekrutan ini,’’ ujar Huw Jenkins, CEO Swansea seperti dikutip dari Daily Mail. ’’Tangan dinginnya sebagai pelatih merupakan aset bagi kami. Meski kami telah merekrut Alan Curtis sebagai manajer, namun dia juga sangat memahami bahwa kami membutuhkan seorang lagi untuk mendampingi tim ini, dan figur itu adalah Guidolin,’’ imbuhnya.

Target besar langsung dibebankan kepada pria yang juga dikenal sebagai pengorbit Amauri Carvalho selama membesut Palermo tersebut bagi tim barunya, yakni membebaskan Swansea dari jerat degradasi. Sebab, saat ini tim yang identik dengan warna kebesaran putih itu berada di peringkat ke-17.

Dengan matchday liga yang sudah memasuki angka ke-23, target tersebut rasanya masih bisa diubah menjadi realita. Terlebih, Guidolin secara karakter memang berjodoh dengan Swansea yang notabene tim kecil dengan bujet belanja yang juga tidak besar.

Bukti paling sahih selain kala menangani Palermo pada 2006-2008 adalah saat menjabat pelatih di periode keduanya bersama Udinese, yakni 2010-2014. Mantan penggawa Bologna saat masih aktif sebagai pemain itu dikenal rajin mengapungkan sejumlah pemain untuk bisa menjadi ngetop. Salah satu yang paling ternama adalah Alexis Sanchez.

Sanchez saat ini membela Arsenal itu sempat menjadi mesin gol Guidolin bersama dengan sang kapten, Antonio Di Natale. Padahal, kala itu Alexis dibeli dari Cabreola, klub sebelum dia di Udinese, hanya dengan 1,7 juta poundsterling (sekitar Rp 33 miliar) untuk kemudian berhasil menjualnya ke Barcelona pada 2011 dengan mahar hampir 20 kali lipat saat membajak Alexis ke Udinese, yakni 26 juta poundsterling (Rp 509 miliar).

Tinggalkan Balasan