Ratusan Pasien Terjangkit DBD

bandungekspres.co.id– Demam berdarah dengue (DBD) kini menghantui warga Kota Hujan. Penyakit akibat gigitan nyamuk Aides Aegypti tersebut banyak menyerang anak-anak. Jika terlambat ditangani, nyawa menjadi taruhan.

DBD
ILUSTRASI: Membaca buku tentang DBD untuk menambah wawasan bahayanya penyakit DBD dan bisa mengantisipasi datangnya penyakit DBD.

Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor dan RS PMI, terdapat 116 pasien yang telah dirawat hingga 19 Januari 2016. Rinciannya 73 pasien di RSUD Kota Bogor dan 43 pasien di RS PMI.

“Mayoritas pasien yang dirawat itu bukan warga asli Kota Bogor. Karena berdasarkan data kami hanya 22 pasien Kota Bogor yang dirawat karena DBD. Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Lingkungan (P3PL) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Dr Edi Dharma kepada Radar, kemarin.

Kota Bogor memang mempunyai beberapa wilayah yang memiliki status endemis DBD. Seperti di Kecamatan Bogor Barat, Utara dan Tanah Sereal. Di mana warga di sana gampang terjangkit DBD.

“Kawasan endemis dan non endemis itu kita lihat dari banyaknya kasus yang terjadi tiga tahun kebelakang. Dan kita sudah melakukan sosialisasi mendalam kepada masyarakat, untuk waspada terhadap virus DBD. Untuk saat ini, kasusnya belum kategori kejadian luar biasa (KLB),” terangnya.

Sementara, meningkatnya pasien DBD di RSUD Kota Bogor, ternyata sudah terjadi sejak akhir tahun 2015 lalu. “Pada bulan Januari hingga tanggal 19, tercatat minggu pertama 40 pasien dan minggu kedua 33 pasien DBD. Hingga kini masih dalam perawatan,” ujar Kepala Humas RSUD Kota Bogor Okto Muhammad Ikhsan.

Dari 73 pasien tersebut, sambung Okto, belum ada laporan korban yang meninggal dunia. “Hingga saat ini Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dan semua data pasien sejak dua minggu terakhir, kita telah kirim ke Dinkes Kota Bogor,” katanya.

Senada Humas RS PMI Bogor Yudha W. Waspada menuturkan, pasien yang mengalami DBD selama beberapa pekan terus menyerbu rumah sakit. Terbukti dalam kurun waktu dua bulan kebelakang, jumlah pasien meningkat hampir dua kali lipat. “Pada bulan November 2015 tercatat 24 pasien, Desember 31 pasien. Dan pada bulan Januari ini, tercatat 43 pasien yang dirawat karena DBD,” terangnya. (han/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan