”Saya sudah diminta sejak tiga tahun lalu. Tapi, saya merasa tidak siap. Sebab, selain selama ini saya memang berguru kepada mereka melalui forum, saya belum siap produk yang memenuhi syarat,” papar Ivan.
Karena itu, Ivan sejak tahun lalu memutuskan untuk membuat dua karya yang dinilai bisa menjadi tolok ukur kemampuan dirinya. Satu gitar yang sempat ditunjukkan kepada Jawa Pos adalah gitar elektrik dengan ukiran logam kuningan berbentuk naga yang sangat detail. Gambar naga itu dikombinasikan dengan ukiran naga lain yang menyatu dengan bodi gitar. ”Kenapa saya pilih naga? Karena kebetulan memang suka naga,” ujarnya, lalu tersenyum.
Karya kedua yang tak kalah fenomenal adalah gitar resonator. Kali ini Ivan membangun sebuah bodi gitar dari aluminium padat yang dicetak sedemikian rupa. Untuk pelatnya, Ivan membuat ukiran dengan berbalut lapisan emas. ”Mudah-mudahan ini cukup untuk ditunjukkan di Berlin nanti,” ucap dia. (*/c11/jpg/fik)