[tie_list type=”minus”]Tunggu Perbaikan Jembatan Permanen[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan mencari solusi terkait kemacetan yang terjadi di jalan nasional yang menghubungkan wilayah Padalarang-Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Padalarang-Cianjur, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat yang saat ini masih menunggu perbaikan jembatan permanen yang direncanakan akan dimulai pada bulan April 2016 ini. Saat ini, setiap kendaraan harus rela mengantre dan mengurangi laju kecepatan. ’’Kami akan memikirkan jalan alternatif agar kendaraan tidak mengantre panjang,” kata Abubakar kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Di lokasi itu, saat ini terpasang jembatan bailey akibat jembatan sebelumnya ambles. Jalan alternatif, menurut Abubakar, sebenarnya bisa melalui jalur Sarimukti-Cipeundeuy-Cikalongwetan-Padalarang untuk kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung ataupun sebaliknya. Namun jalur tersebut tidak bisa menampung kendaraan dengan volume tinggi. ’’Memang jalan alternatif ada tapi memang itu jalan kabupaten yang memang jalannya tidak seperti jalan nasional. Apalagi kalau harus dilalui oleh kendaraan berat,” kata Abubakar.
Diakui Abubakar, pembangunan jembatan yang akan dilakukan oleh Kementerian PU pada April diprediksi dalam menghadapi mudik Lebaran akan menimbulkan kemacetan parah. Oleh karena itu, dirinya berharap perbaikan bisa rampung sebelum Lebaran tiba. ’’Kita juga sudah menghitung kalau perbaikan bersamaan dengan mudik lebaran nanti akan macet parah,” paparnya.
Pembangunan jembatan bailey beberapa waktu lalu, arus lalu lintas di jalur tersebut lumpuh dari pagi hingga sore hari. Kemacetan sempat menyergap jalur tersebut hingga 8 km dari arah Padalarang menuju Cipatat dan sebaliknya. Manager Ruas Jalan Cikampek, Purwakarta, Padalarang, Rajamandala dari Kementerian Pekerjaan Umum, Suryohadi saat ditemui di Cipatat beberapa waktu lalu membenarkan, bahwa akan dibangun jembatan permanen di Cipatat. Panjang jembatan tersebut yaitu 15 meter dengan lebar 12 meter. ’’Pembangunan jembatan permanen ini membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 7 bulan,” ujarnya.
Tak hanya pembangunan jembatan permanen, di jalur tersebut juga akan dilakukan perbaikan jalan, terutama di titik-titik rawan banjir. Sebab tingginya intensitas hujan, menurut dia, berdampak terhadap kerusakan jalan. Untuk menghindari kemacetan panjang tersebut, dia pun meminta agar para pengguna jalan dari Bandung menuju Cianjur ataupun sebaliknya mengambil jalan alternatif, yakni melalui jalur Cikalongwetan-Cipeundeuy-Rajamandala. ’’Kami juga meminta kepada para pengendara agar lebih bersabar lantaran pihaknya tengah membangun jembatan permanen. Diharapkan para pengendara bisa mengantre di jalur yang saat ini tengah dalam perbaikan,” pungkasnya. (drx/vil)