Soliditas Daerah Terjaga
bandungekspres.co.id– Pelaksanaan Musyawarah Daerah DPD Partai Golkar Jawa Barat yang seharusnya akan berlangsung pada bulan ini kemungkinan besar akan diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pelaksana Tugas Sekretaris Partai Golkar Jabar Pulihono mengatakan, musda kemungkinan besar diundur setelah digelarnya musyawarah nasional Golkar sekaligus menunggu arahan dari ketua DPP.
’’DPP kan mau ngadain Munas kembali dan kita harus menunggu itu,” jelas Pulihono ketika dihubungi Bandung Ekspres kemarin.
Sebelumnya Musda Golkar rencananya akan digelar pada 20 Januari di Kota Cirebon, namun karena di pusat juga akan digelar Munas, maka rencana tersebut kemungkinan diundur.
Terkait pemunduran itu, pihaknya mengaku sudah berkonsultasi dengan DPP Partai Golkar dan menyiapkan teknisnya mengenai sistem Musda nantinya.
Dirinya membanatah jika pemunduran agenda ini tidak akan ada pengaruh terhadap kondisi DPD Partai Golkar, termasuk adanya kegaduhan DPP Golkar.
’’Kami di provinsi, kabupaten, kota hingga desa masih solid, tidak terpengaruh oleh istilahnya kegaduhan,” tegas dia.
Sementara itu, nama-nama politikus Partai Golkar seperti Irianto MS. Syafiiudin, Ali Hasan, Deddy Mulyadi dipastikan akan ikut meramaikan menjadi bursa ketua DPD partai berlambang pohon beringin itu.
Yance-panggilan akrab Irianto MS Syaifudin-mengaku, dirinya siap untuk maju kembali menjadi ketua DPD Partai Golkar.
Selain menerima dukungan dari sejumlah DPD Golkar kabupaten/kota untuk memimpin kembali partai berlambang pohon beringin tersebut, Yance yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jabar ini mengatakan, selain dirinya, terdapat sejumlah nama yang akan meramaikan pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Jabar.
Disinggung mengenai siapa saja pesaing beratnya dalam Musda nanti dirinya enggan berkomentar banyak namun ia menuturkan bahwa nama-nama yang akan maju menjadi ketua DPD dipastikan akan ada.
Yance pun mengaku optimistis akan kembali menduduki kursi orang nomor 1 di Partai Golkar di Jabar ini. Lebih lanjut Yance katakan, musda yang akan digelar selama dua hari ini tidak akan terpengaruh konflik yang terjadi di DPP Golkar, terlebih, perpecahan pengurus yang terjadi di pusat tidak berdampak terhadap Partai Golkar di daerah.