Kisah Juergen Klopp dengan Mata dan Otaknya

Sudah Saling Berjanji Sejak di Mainz 05

Tidak lengkap rasanya membahas Juergen Klopp tanpa menyertakan dua nama di belakangnya. Ya, jangan lupakan peran dua sahabat karib Klopp dalam suksesnya di Liverpool, Peter Krawietz dan Zeljko Buvac. Bagaimana kisah persahabatan mereka?

————————————————-

PERSAHABATAN Juergen Klopp, Peter Krawietz, dan Zeljko Buvac itu bagaikan kepompong. Persis seperti lirik lagu yang pernah ngetop di awal dekade 2000-an, yang dipopulerkan oleh grup musik Sindentosca. Judulnya “Persahabatan bagai Kepompong”.

Persahabatan ketiganya benar-benar mampu mengubah karir mereka dari seperti ulat, lalu menjadi kupu-kupu. Dari yang bukan apa-apa di klub Mainz 05, menjadi kekuatan di balik dua klub besar Eropa. Dulu di Borussia Dortmund, dan sekarang di Liverpool.

Coba browsing prestasi apa yang pernah didapatkan ketiga sahabat ini saat di Mainz 05 sebagai pemain ataupun pelatih? Tidak ada. Yang muncul suksesnya membawa Dortmund merengkuh dua trofi Bundesliga beruntun, 2010-2011 dan 2011-2012. Plus, runner up Liga Champions 2012-2013.

Krawietz bukan pemain Mainz 05. Dia masuk saat Klopp dan Buvac menukangi klub yang berjuluk Die Nullfuenfer pada tahun 2001. Sedangkan Klopp dan Buvac bersahabat karib sejak sama-sama jadi pemain Mainz 05. Antara musim 1992 hingga 1995 di Bundesliga 2.

Klopp bek tengah, dan Buvac gelandang serang. ’’Kami sama-sama bercita-cita jadi pelatih, dan kami saling berjanji: jika saya yang lebih dulu jadi pelatih, maka kamu harus mengajakku, begitu sebaliknya. Dan Kloppo – sapaan Klopp – selalu duluan,’’ kenang Buvac, dalam situs resmi Liverpool.

Sempat berpisah sejak kepergiannya ke Neukirchen tahun 1995, dia kembali ke Klopp 2001 sebagai pelatih Mainz 05. Latar belakangnya yang pernah jadi pelatih itulah Buvac lebih berperan sebagai teman diskusi Klopp soal strategi.

Sebelum dan sesudah sesi latihan, sebelum dan sesudah pertandingan kedua sahabat ini berdiskusi. ’’Saya mengobservasi apa yang dibutuhkan dan apa yang harus diubah, dan itu akan saya bicarakan dengan Klopp. Mengapa harus ini, mengapa begitu, semua diputuskan bersama,’’ tuturnya.

Situs This Is Anfield menyebut, taktik gegenpressing tidak lepas dari adanya Buvac. Konon, gegenpressing itu perpaduan dari permainan Klopp yang tipikal pemain belakang dan Buvac sebagai gelandang serang semasa jadi pemain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan