Daerah Perkotaan Rawan DBD

bandungekspres.co.id– Musim penghujan merupakan masa subur merebaknya Aedes Aegypti, nyamuk penular virus dengue penyebab demam berdarah. Daerah perkotaan paling rentan dengan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

’’Trennya di daerah perkotaan, seperti Kita Bandung, Cimahi, Banjar, karena jumlah penduduknya padat, sehingga penularannya lebih gampang,” tukas Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, kemarin.

Dalam dua bulan terakhir kasus ini mengalami peningkatan, yang bukan hanya menyerang daerah perkotaan. Di Kabupaten Indramayu, sebanyak 17 orang meninggal dunia sejak November 2015 hingga awal Januari 2016, akibat DBD. Di antaranya, Sintia, 6, warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Kroya, meninggal dunia setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di RSUD Indramayu akibat DBD.

Memasuki musim penghujan memang masanya telur-telur nyamuk dengue menetas. Alma menyarankan masyarakat harus melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang sekiranya bisa menampung air.

’’Penampungan air, dispenser, tempat minum burung, bak mandi,itu yang biasa menjadi tempat nyamuk bertelur. Bak mandi kuras dan sikat semua, karena telur nyamuk biasanya menempel di sepertiga dari permukaan bak mandi,” tukas Alma.

Alma juga meminta masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue. Salah satunya, dengan menjaga kebersihan di lingkungannya dan giatkan program jumantik (juru pemantau jentik nyamuk). Hal ini pun sudah diinstruksikannya ke kabupaten/kota sesuai instruksi Menteri Kesehatan seiring musim penghujan sekarang ini. (rmo/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan