[tie_list type=”minus”]Bakal Bangun Danau Raksasa[/tie_list]
bandungekspres.co.id – Mengingat kawasan Pagarsih dan Gedebage merupakan kawasan langganan banjir saat hujan, Pemerintah Kota Bandung akan prioritaskan penanganan banjir di kedua wilayah tersebut pada tahun ini.
Kepala Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Agus Hidayat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang untuk tuntaskan permasalahan banjir di Pagarsih dan Gedebage. Rencana penanganan banjir tahun ini akan diprioritaskan pada daerah paling rawan banjir.
’’Pagarsih dan Gedebage 2016 ini, merupakan prioritas kami dalam penanganan banjir,’’ kata Agus kepada wartawan, kemarin.
Agus mengungkap, persoalan banjir yang terjadi di wilayah Pagarasih dikarenakan adanya penyempitan Sungai Citepus yang mengalir di kawasan tersebut. Lebar sungai utama yang semula 14 meter menyempit menjadi 6 meter. Selain itu, saluran irigasi yang ada tidak berfungsi sehingga menjadi salah satu penyebab wilayah tersebut kerap dilanda banjir.
’’Terlebih lagi aliran air dari wilayah hulu sangat deras jika sedang terjadi hujan besar,’’ tukas Agus.
Agus menjelaskan, saluran air dari hulu sungai hanya satu, karena saluran irigasi yang ada di wilayah itu tidak berfungsi, sehingga debit air yang tinggi tidak tertampung dan meluber ke jalan. Oleh karena itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan aparat kewilayahan untuk memungsikan saluran irigasi. Hal ini sebagai perencanaan jangka pendek mengenai penanganan banjir di kawasan tersebut. Sehingga ketika aliran air sangat deras, pintu airnya bisa difungsikan. Jadi aliran air menjadi terbagi selain itu untuk dinding sungai juga akan dinaikan ketinggiannya sekitar 70 cm agar tidak akan meluap ke jalan.
’’Untuk penanganan jangka panjang kita akan melakukan normalisasi Sungai Citepus. Namun untuk merealisasikannya Pemkot Bandung harus bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),’’ tegasnya.