bandungekspres.co.id– Aset pemkot mencapai Rp 5,023 triliun hingga 31 Desember 2014. Aset terbesar berupa tanah yang mencapai nilai Rp 2,966 triliun. Bagi warga yang merasa keberatan tanah atau bangunan miliknya menjadi aset pemkot dipersilakan menyurati walikota.
Kasubid Penataan Usaha Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, Sofie Linawati mengatakan, total aset pemkot hingga 31 Desember 2014 sebesar Rp 5,023 triliun. ”Pendataan untuk 2015 belum selesai,” ujarnya kemarin (14/1).
Aset pemkot ini berasal dari aset tanah senilai Rp2,966 triliun, peralatan mesin Rp373,347 miliar, gedung atau bangunan Rp 641,762 miliar, jalan atau jaringan irigasi Rp 1,013 triliun, konstruksi dalam pengerjaan Rp 10,438 miliar, dan aset tetap lainnya Rp 18,34 miliar.
”Untuk aset yang sedang dalam konstruksi pengerjaan ini, seperti Regional Ring Road (R3) dan lift sekretariat Pemkot Bogor. Di mana sampai akhir 2014 lalu belum rampung atau beres,” jelasnya.
Untuk aset Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongkerta, UPTD Puskesmas Bojongkerta, serta tanah Sub Terminal Agribisnis (STA) Rancamaya yang baru diserahterimakan dari pengelola Tol Bogor-Ciawi–Sukabumi (Bocimi), belum termasuk dalam pendataan ini. ”Kemungkinan ketiga aset itu baru bisa dimasukkan pada laporan keuangan 2016,” jelasnya.
Ditambahkan Sofie, hingga sekarang, mereka belum menerima laporan sengketa dengan warga dan pihak lain dalam aset-aset tersebut. Kalau ada warga yang merasa aset pemkot ini merupakan miliknya, dipersilakan untuk menyurati walikota. ”BPKAD akan menunggu disposisi dari walikota untuk menindaklanjuti itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor menerima penggantian aset yang terkena proyek pembangunan Tol Bocimi. Aset-aset diserahterimakan dari Kementerian PU ke Pemkot Bogor, Selasa (12/1) lalu. Aset itu, antara lain SDN Bojongkerta, UPTD Puskesmas Bojongkerta, serta tanah STA Rancamaya.
Ketiga aset tersebut berada di Kelurahan Bojongkerta dan Kelurahan Rancamaya Bogor Selatan. Serah terima penggantian aset ini dilaksanakan di halaman SDN Bojongkerta dan disaksikan Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. (ral/fik)
