bandungekspres.c.id– Sekolah pelaksana ujian nasional sistem computer based test (UN CBT) di Kota Bandung untuk tahun ini diperkirakan bakal meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana kepada Bandung Ekspres di kantornya kemarin (13/1).
”Hal itu terlihat dari pengajuan-pengajuan sekolah terutama jenjang SMA/SMK kepada Disdik Kota Bandung,” kata Elih kemarin.
Menurutnya pengajuan untuk UN CBT tersebut terakhir hingga Desember 2015. Akan tetapi, dua hari yang lalu pihanya masih menerima pengajuan sekolah untuk menyelenggarakannya.
Dia menjelaskan, hingga terakhir pengajuan belum ada jenjang SMP/MTs yang mengajukan. Kebanyakan masih SMA/SMK. Dia menegaskan dalam waktu dekat ini siswa SMA/SMK yang akan menghadapi UN. ”Kami berharap seluruh SMA/SMK negeri yang ada di Kota Bandung bisa mengikuti UN berbasis komputer tersebut,” ucapnya.
Di Kota Bandung, jumlah SMA/SMK negeri sebanyak 45 sekolah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan apabila sekolah swasta mengajukannya. Pihaknya akan menerima pengajuan tersebut. Untuk mengajukan pelaksanaan UN tersebut, sekolah minimalnya memiliki satu pertiga perangkat komputer dari jumlah siswa yang mengikuti UN. Selama satu tahun terakhir, banyak sekolah yang mulai memenuhi persyaratan itu. Bahkan, pihak sekolah melakukan pengadaan dengan usaha sendiri, tanpa meminta pengadaan komputer ke Disdik Kota Bandung.
”Rata-rata sekolah mengadakan komputer melalui iuran dari BOS. Apalagi pada jenjang SMA/SMK masih dipungut DSP dan iuran bulanan,” terangnya. Dia berpendapat masing-masing sekolah sudah sadar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan banyaknya sekolah yang sudah memenuhi syarat tersebut, di tahun ini Kota Bandung diharapkan sekolah yang mengikuti UN berbasis komputer bisa meningkat 100 persen. Bahkan bisa lebih banyak lagi.
”100 sekolah mungkin bisa ikut UN berbasis komputer, akan tetapi kita masih lihat verifikasi dari pusat. Bagaimana hasilnya kita lihat,” pungkasnya. (nit/fik)
