Semoga Sukses Djanur!

”Tapi saya beruntung, menimba ilmu di kondisi sepakbola yang sedang tidak jelas. Semoga pas pulang kondisi sepakbola sudah normal dan bisa kembali ke Persib,” harapnya.

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar tak menampik ikut bersedih ditinggalkan Djanur ke Italia. Sejauh ini kerjasama dia dengan Djanur sudah banyak berbuah hasil. Ya, selain juara ISL 2014, Persib juga juara di turnamen Piala Presiden 2015. Hasil maksimal juga mereka raih di Piala Wali Kota Padang.

Sebelum ditukangi Djanur, Persib memang pernah dipimpin oleh pelatih-pelatih besar. Sebut saja Jaya Hartono, atau Arcan Iurie. Namun hanya Djanur yang mampu memuaskan rakusnya bobotoh, berharap tim kebangaan warga Jawa Barat ini meraih kampiun.

”Saya sebetulnya berat untuk ditinggalkan, tapi saya juga harus berikan semangat buat Djajang sebagai pelatih terbaik. Terus terang saja yang bawa juara itu yang namanya terbaik. Jadi jangan cuma punya nama besar tapi untuk jadi pelatih itu siapa yang bawa juara itu yang bagus. Yang bisa menggembirakan bobotoh setelah 19 tahun menunggu,” beber Umuh.

Selain Djanur, Umuh tak menampik beberapa pemain yang memilih hijrah ke klub lain pun mengunjungi kediamannya untuk berpamitan. Tak terkecuali empat pilar Persib yang hengkang ke Sriwijaya FC, seperti Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir dan Muhammad Ridwan.

”Supardi, Ridwan, Firman dan Jupe sudah lari ke Sriwijaya. Saya nggak berani ngomong. Padahal mereka sudah datang ke rumah, pada nangis cerita nasib mereka,” tuturnya.

Berat memang ditingalkan oleh pemain terbaiknya. Namun, di balik itu Umuh ikut senang, para pemain yang sudah dia anggap sebagai anak sendiri setidaknya masih bisa meneruskan karirnya di luar tim Maung Bandung.

Umuh membenarkan gelandang Dedi Kusnandar pun kini sukses lolos seleksi di klub asal Malaysia, Sabah FA. Alih-alih kecewa, Umuh justru merasa bangga.

”Dedi (Kusnandar) juga besok mau ke sini. Dia juga sudah diambil Sabah. Saya tanya dikasih berapa, dia bilang dua kali lipat dan saya sangat bersyukur. Seorang bapak harus mengayomi anaknya tapi sekarang kondisinya lagi karut marut,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan