”Sepulang dari piknik, para karyawan menginap. Namun saat di Pelabuhanratu salah satu karyawan, Nia yang tinggal di Babelan, tergulung ombak dan ditemukan kondisinya sudah meninggal selanjutnya karyawan hari ini balik ke Bekasi dan langsung ke perusahaan, saat di perusahaan sebagian karyawan kesurupan,” ujar Puji.
Perusahaan akhirnya memulangkan seluruh karyawannya yang berjumlah 700 orang ini. Namun dalam perjalanan keluar pabrik buruh bergantian kesurupan. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut turut membantu menyadarkan karyawan yang mengalami kesurupan.
”Awalnya satu dua yang kesurupan jadi pihak perusahan memulangkan seluruh karyawannya. Tapi saat karyawan keluar perusahaan, malah karyawan lainnya ikut kesurupan juga. Warga yang mengerti hal seperti itu ikut membantu menyadarkannya,” pungkasnya. (dat/vil)