bandungekspres.co.id – Banyaknya perguruan tinggi di Kota Bandung membuka peluang lahirnya pengusaha pemula (start up). Hal itu karena perguruan tinggi mampu menghasilkan sumber daya manusia yang sangat baik.
Menurut Ketua LPIK ITB Suhono H. Supangkat, di mana ada sumber daya manusia, maka di sana ada potensi start up. ”Kampus itu selain mencetak pemerintahan, juga bisa mencetak pelaku ekonomi, industri dan lain sebagainya,” kata Suhono kepada Bandung Ekspres di Jalan Ganesha kemarin (11/1).
Dia menegaskan, yang paling utama adalah bagaimana sumber daya manusia tersebut bisa mau memulai atau menjadi start up. Serta pengembangannya tidak hanya di bidang technopreneur. Pada bidang lainnya pun bisa dilakukan. Akan tetapi, untuk menjadi start up tersebut terdapat tantangan dan hambatan.
Para start up menurutnya tidak tahu subtansi dan ilmu mereka masih dangkal. Kemudian kebanyakan dari mereka tidak bisa menargetkan apa yang ingin dicapai dan modal yang gunakan masih kurang.
Setiap tahun, pihaknya mencari orang yang ingin menjadi start up. Lalu, mencari ide dari dosen dengan berbagai masalah yang ada di masyarakat. Dengan begitu, pihaknya akan solusi dari masalah tersebut.
”Semuanya tidak hanya kalangan tertentu saja,” katanya.
Ringkasnya, sejak tahun 2003/2004 LPIK ITB membuat start up yang baik dari biogas membangun kotoran sapi. Dari kotoran sapi tersebut bagaimana bisa diubah menjadi energi. Bisa untuk menjadi tanah, lampu, listrik dan lain sebagainya.
Dia mengklaim hal tersebut saat ini sudah banyak yang menirunya. ”Saat ini hal itu sudah banyak yang mengembangkan,” tandasnya. (nit/fik)