Alun-alun Cililin Prioritas Pembenahan

[tie_list type=”minus”]Butuh Dana Rp 3 Miliar[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Alun-alun Cililin menjadi salah satu prioritas Pemkab Bandung Barat untuk diperbaiki di tahun 2016 ini. Rencananya, satu-satunya alun-alun yang ada di wilayah selatan ini akan diperbaiki dengan kelengkapan yang memiliki fungsi publik yaitu memiliki fasilitas umum seperti sarana olahraga, jogging track, dan fungsi resapan.

Selain itu, di area alun-alun tersebut akan ada taman yang juga bisa digunakan untuk upacara. Hal tersebut diungkapkan Kepala UPT Pertamanan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bandung Barat Lia Yulia di Ngamprah, Kamis (7/1).

Penataan Alun-alun Cililin ini sesuai dengan perhitungan membutuhkan anggaran hingga Rp 3 miliar. Namun, lantaran anggaran yang tidak mencukupi, pihaknya hanya bisa mengalokasikan Rp 200 juta. Anggaran ini akan diupayakan agar penataan alun-alun ini dapat memberikan ruang bagi publik yang juah lebih nyaman.

Alun-alun yang memiliki luas sekitar 6.600 meter persegi tersebut akan ditata secara bertahap. ”Di tahun ini akan kita tata secara bertahap. Kita ingin Alun-alun Cililin ini menjadi kebanggaan wilayah selatan,” bebernya.

Sesuai perencanaan, kata dia, nantinya Alun-alun Cililin tidak lagi dikelilingi tembok tinggi namun akan dibiarkan terbuka sehingga orang dari luar bisa leluasa memandang ke dalam. Penataan alun-alun sekaligus pula dengan menata trotoar di sekeliling luarnya. Hanya saja dengan alokasi anggaran sebesar Rp 200 juta dari APBD Kabupaten Bandung Barat tahun 2016 penataan tidak bisa dilakukan seluruhnya.

Mengenai keberadaan lapangan basket di dalam Alun-alun, Lia menyatakan akan tetap dipertahankan. Hal itu hasil musyawarah dengan tokoh masyarakat Cililin, aparat desa, serta dari unsur pemerintahan kecamatan.

”Kami mengembalikan kepada tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu, apakah masih diperlukan atau tidak lapangan basket di Alun-alun Cililin. Karena semua sepakat masih dibutuhkan, jadinya lapangan basket tetap dipertahankan,” tutur Lia.

Menurutnya, di Kabupaten Bandung Barat baru ada dua alun-alun yakni di Cililin dan Lembang. Idealnya, setiap kecamatan memiliki alun-alun untuk sarana berkumpul masyarakat serta dilengkapi dengan taman. Bahkan keberadaan taman harus ada sampai tingkat RT/RW. ”Memang kita harapkan setiap kecamatan ada taman dan alun-alun. Namun, sementara baru dua,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan