bandungekspres.co.id– Ketua Umum Pencak Silat Kalbar Sutopo berharap pencak silat Kalbar mampu mempersembahkan prestasi terbaik di kancah PON XIX mendatang. Dirinya punya target realistis dan lebih optimistis pencak silat bisa menuai prestasi terbaik di PON nanti.
KUDA-KUDA: Dua atlet Pencak Silat memasang kuda-kuda saat akan bertanding. Menghadapi PON XIX Jabar, penda cabor Pencak Silat Kalimantan Barat optimistis bisa mendapat tujuh medali emas nanti.
”Kita ingin pencak silat Kalbar bisa berbicara di PON Jawa Barat nanti. Dan kita cukup optimistis. Meskipun tidak banyak yang lolos, namun mereka yang lolos adalah yang terbaik dan berkualitas,” ungkap Sutopo.
Sutopo mengatakan sesuai arahan dari Ketua Umum KONI Kalbar Sy Machmud Alkadrie, direncanakan pada awal tahun 2016 ini IPSI Kalbar sudah akan melaksanakan TC secara mandiri. ”Kita harapkan dengan persiapan yang lebih awal Pencak Silat Kalbar bisa memperoleh hasil yang baik,” ungkap dia.
Sementara itu, atlet pencak silat putri Kalimantan Barat yang turun di nomor seni, Dwi Suci Lestari punya impian bisa mempersembahkan emas pada PON XIX Jawa Barat September 2016 mendatang. Dwi sukses meraih tiket lolos setelah menjadi jawara pada Pra-PON cabang silat yang berlangsung di Kaltim beberapa waktu lalu. Gadis kelahiran Pontianak, 15 Juli 1993 mengatakan, saat Pra-PON kemarin, persaingan setiap daerah sangat ketat. Namun berkat latihan yang keras serta doa restu masyarakat Kalbar dirinya berhasil lolos ke PON.
Menurut mahasiswi FKIP Penjaskes Untan itu, di nomor tunggal seni ini setiap pesilat harus memiliki daya tahan yang kuat, kelincahan, kecepatan, ekspresi dan konsentrasi, Sebab, di nomor ini pesilat harus menampilkan beberapa jurus kemudian, penilaiannya berdasarkan kebenaran gerak dan waktu yang harus sesuai dengan durasi 3 menit.
”Sekarang saya harus latihan fokus menambah daya tahan. Karena kalau daya tahan bagus lebih mudah untuk meningkatkan fisik, power dan kelincahan,” ungkap Dwi. (bdi/fik)
