[tie_list type=”minus”]Imbas TPA Babakan Ditutup [/tie_list]
bandungekspres.co.id– Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Babakan desa/kecamatan Arjasari akhirnya ditutup. Sebab, kontrak dengan pihak pemerintah Kabupaten Bandung berakhir sejak akhira tahun lalu.
Akibatnya, sampah warga menumpuk karena tidak diambil oleh petugas sampah dari UPTD Kebersihan Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung. Seperti yang terjadi di Kompleks Perumahan Soreang Indah, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang.
Di perumahan itu, sampah warga tidak diangkut sejak dua pekan lalu, karena alasan pembuangan sampah akhir yang sudah ditutup. ’’Makanya, sampah warga menumpuk dan mengeluhkan hal tersebuit kepada kami selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD),’’ ujar anggota BPD Desa Cingcin Agus Dahro kemarin (4/1).
Dia mengatakan, keluhan warga itu diterima sejak awal Januari lalu. Namun demikian, dia dan sejumlah perangkat desa akan menindaklanjutinya ke pihak UPTD Kebersihan mengenai kebenaran informasi itu. ’’Kami akan lanjutkan permasalahan ini ke pihak yang terkait,’’ akunya.
Warga lainnya, Titi Sumiati warga komplesk tersebut meminta, pengambilan sampah sebaiknya tetap dilakukan dinas terkait. Pasalnya, warga selama ini tidak pernah telat bayar iuran sampah.
’’Kalau bagi kami sederhana saja. Sampah harus tetap diambil UPTD Kebersihan. Kalau mau dibuangnya ke mana, kami tidak pernah tahu. Yang jelas kami bayar (iuran angkut) sampah nggak pernah terlambat,’’ ujar Titi yang diamin warga lainnya.
Saepul, pelaksana UPTD Kebersihan pada Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung saat dikonfirmasi membenarkan TPA Babakan telah disetop. Karena itu, pihaknnya kesulitan membuang sampah ke TPA. Armada pengangkut pun tidak keluar sejak beberapa pekan ini. ’’Termasuk pengambilan sampah di kompleks perumahan Soreang Indah. Kami mohon maaf belum ada upaya dan solusi karena kami menunggu instruksi dinas,’’ ujar dia kepada wartawan kemarin.
Permasalahan penutupan TPA sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, warga di lingkungan TPA khususnya warga Babakan meminta ada kontribusi dari dinas terkait, karena jalan yang dilalui rusak dan bau tak sedap. Mmembuat warga khawatir dengan kesehatan akibat bau sampah yang menyengat itu.