Namun begitu, pelaku pengancam bom akan tetap dikejar. Dia menjelaskan, memang ancaman seperti itu biasa. Namun, tidak boleh setiap orang melakukan ancaman seenaknya. ”Harapannya pelaku bisa tertangkap,” paparnya.
Sementara Densus 88 dan Brimob juga berhasil menangkap enam terduga anggota kelompok teror Santoso cs di Poso. Enam orang itu berinisial, DRK, SB, R alias A, S alias T, SP alias L dan AP.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Suharsono menuturkan bahwa keenam orang tersebut merupakan tim logistik yang memasok berbagai barang pada kelompok Santoso. Seperti, sembako hingga persenjataan. ”Khusus untuk AP ini juga pernah menyembunyikan Santoso di rumahnya,” tuturnya.
Baca Juga:Rp 2 T Dana Desa Tak Tepat SasaranCICI PANDA Ajari Anak Jadi Kakak
Enam terduga kelompok teror Santoso cs itu ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni Posos, Malino dan Ampana. Saat ini keenamnya sedang dalam pemeriksaan. ”Kami harap dengan tertangkapnya tim logistik ini bisa memberikan informasi dalam menangkap terduga kelompok teroris Santoso cs,” ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap dua orang terduga kelompok teroris di Solo, yakni Ayom Panggalih dan Nur Syawaludin. Namun, keduanya akhirnya dibebaskan karena bukan merupakan anggota kelompok teroris. (idr/asp)
