Dia menambahkan, dimulai dari usia dini rasa saling menghormati harus ditanamkan dengan baik. Menurutnya, jika mulai prasekolah siswa berprilaku hormat kepada sesama, pada tingkatan selanjutnya siswa lebih matang dalam bersikap. ”Memasuki usia SMP, karakter yang positif sudah terbentuk dengan baik, dan tidak akan ada lagi kasus kekerasan di sekolah,” imbuhnya. Sekolah ini, lanjut dia, memiliki 102 siswa terdiri dari pra TK, TK dan SD. Hampir 95 persen merupakan siswa dari warga Kota Baru Parahyangan.
Sementara itu, salah seorang siswa yang duduk di kelas 6, Dama Dhamanjaya mengaku, arti dari bully merupakan sebuah ejekan. Hal ini, kata dia, akan memicu sebuah permasalahan diantara kedua belah pihak. ”Artinya itu ejekan, ngejailin dan ngejahatin orang. Makanya harus dihentikan. Saya sendiri jarang sih dibully, tapi pernah. Perasaannya kesal saja,” pungkasnya. (*/rie)