Heli Cougar Cocok bagi Presiden

bandungekspres.co.id– Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (DI). Dia bermaksud melihat proses produksi pesawat maupun helikopter yang diproduksi PT DI, di Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (4/12).

Menkopolhukan Luhut Binsar Panjaitan optimistis, PT DI dapat membuat helikopter kepresidenan. Tentunya setelah melihat spesifikasi beberapa helikopter hasil produk PT DI, yang cukup nyaman dan aman untuk membawa presiden dan tamu VVIP.

’’Saya melihat sendiri kemampuan PT DI sudah dapat memproduksi pesawat dan juga helikopter. Saya sangat kagum, nanti akan saya laporkan kepada presiden,’’ kata Luhut kepada wartawan di PT DI.

Luhut mengungkapkan, dari beberapa jenis helikopter yang diproduksi PT DI, menurutnya ada satu jenis pesawat yang menarik untuk dijadikan pesawat kepresidenan. Yakni, Heli EC725 (Cougar). Hanya tinggal penyesuaian. ’’Saya rasa Heli EC725 (Cougar) bisa dijadikan kendaraan untuk presiden,” ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI Budiman Saleh memaparkan, pesawat yang diproduksi PT DI terdiri atas pesawat bersayap tetap (fixed wing) dan peswat bersayap berputar (rotary wing/helicopter). Pesawat bersayap yang menjadi unggulan PT DI adalah jenis CN235 dengan type certificate. Pesawat inipun telah banyak dikembangkan untuk bermacam kebutuhan. Seperti CN235 transportasi sipil, CN35 Mulitary Version, CN235 Rain Maker, CN235 Coast Guard, CN235 Maritime Patrol Aircaft.

’’Varian produk CN235 inipun telah digunakan oleh beberapa negara luar. Seperti, Malaysia, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Thailand, Pakistan, dan negara lainnya,” ujar Budiman.

Lebih lanjut Budiman menegaskan, PT DI berpengalaman dalam design dan pengembangan pesawat angkut militer, pesawat Patroli Maritim/anti kapal selam (MPA/ASW), Armamament/Weapon System & Integration. Sampai saat ini pun masih berlanjut bekerjasama dengan Korea dalam proyek pesawat tempur generasi 4,5 KF-X/IF-X melalui Balitbang Kemhan RI.

’’PT DI berkomitmen untuk mengembangkan dan memajukan industri dirgantara Indonesia dengan menambah fasilitas produksi, penambahan mesin, yang nantinya akan menghasilkan produk dengan standar kelas dunia yang sama dengan industri pesawat terbang dunia,” terang dia. (dn/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan