Duriat Buka Kampanye Terbuka

Para Petinggi Partai Turun Jadi Jurkam

bandungekspres.co.id– Pasangan nomor urut 3, Deki Fajar-Dony Mulyana Kurnia akan menjadi pembuka kampanye terbuka pada tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung di Lapangan Cingcing, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, hari ini (28/11). Juru kampanye yang diturunkan pasangan berjuluk Duriat tersebut adalah Dede Yusuf dan Rikeu Diah Pitaloka

”Kami sudah memastikan bahwa pak Dede Yusuf, Niko Siahaan dan bu Rikeu akan hadir sebagai jurkam,: ujar Deki Fajar saat jumpa pers di kediamannya, Malakasari Baleendah, kemarin (27/11).

Dede Yusuf Macan Efendi dari Demokrat, Rieke Diah Pitaloka dan Niko Siahaan dari PDIP, akan mengusung tema ‘Hajat Rakyat’. Deki mengimbau, para peserta kampanye, untuk sebisa mungkin meminimalisasi pelanggaran. Misalnya, dengan tidak membawa anak kecil ke lokasi kampanye, berboncengan motor lebih dari dua orang serta harus tertib berlalu lintas di jalanan.

”Kalau yang namanya hajat pastinya riweuh. Kemacetan kecil kemungkinan untuk dihindari. Sehingga, saya memohon maaf kepada para pengguna jalan kalau besok (hari ini, Red) merasa terganggu,” katanya.

Mengenai estimasi kehadiran massa yang akan datang, lanjut dia, pihaknya tidak menargetkan jumlah. Namun yang pasti para kader partai dari PDIP, Demokrat, para relawan, simpatisan dan lainnya dipastikan hadir.

”Tapi saya tidak membatasi kehadiran massa yang akan datang. Masyarakat umum pun akan hadir, kerena memang ini hajat rakyat” yang tanpa batas,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan menegaskan, ratusan personel dikerahkan untuk pengamanan masa kampanye terbuka tersebut. Personel yang dikerahkan diplot di sejumlah titik.

”Pengamanan para peserta kampanye dimulai sejak memasuki area panggung terbuka di Jalan Gading Tutuka Soreang ini,” ungkap Erwin.

Dia mengatakan, lokasi di area panggung terbuka itu akan disterilkan tanpa ada pengendara yang memasuki area panggung. Agar dalam situasi di area panggung itu hanya diisi oleh pendukung yang berjalan kaki.

”Kami tidak memperbolehkan massa masuk ke area kampanye kecuali kendaraan yang membawa pasangan calon atau kandidat,” ujarmnya.

Dalam kampanye itu, puluhan anggota panitia pengawas (panwas) pun dikerahkan untuk mengawasi jalannya kampanye.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan