[tie_list type=”minus”]Belum Lempar Handuk[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Persib Bandung menelan kekalahan tipis 1-0 di laga kedua Babak Penyisihan Grup C atas Surabaya United, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11) malam. Namun, sang entrenador, Djadjang Nurdjaman belum lempar handuk. Pascakekalahan itu, dirinya meyakini jika suasana di dalam skuadnya tetap kondusif. Atep Cs pun memilki tekad kuat untuk bangkit di pertandingan berikutnya.
”Yang terpenting kami memiliki kebersamaan dan kekompakan untuk sama-sama berjuang memetik kemenangan di dua pertandingan sisa dan lolos ke babak berikutnya (melawan Pusamania dan PS TNI),” terangnya, kemarin (22/11).
Disinggung soal penampilan amunisinya melawan skuad Ibnu Grahan, Djadjang mengakui penampilan Atep dkk dibawah top performa. Akibatnya, dengan kekalahan itu, Persib mesti bekerja lebih ekstra untuk lolos ke babak delapan besar.
”Persib harus move on agar bisa memperbaiki seluruh penampilan. Tapi walau bagaimanapun Persib harus bangkit dan masih bisa bangkit di pertandingan ketiga melawan Pusamania,” pungkas Djadjang.
Sementara, Manajer Persib, Umuh Muchtar menyatakan ada syarat yang mesti dipenuhi skuad asuhan Djadjang Nurdjaman kalau ingin lolos dari fase grup. Yakni, mental juara.
Itulah, menurut Umuh, yang wajib dimiliki dan ditonjolkan Firman Utina dkk di dua laga terakhir melawan Pusamania Borneo FC dan Persela Lamongan.
”Anak-anak harus menonjolkan mental juara, tapi saya serahkan kepada Djadjang (Nurdjaman) untuk membesut, jadi jangan menganggap enteng dan harus lebih jeli,” ungkap Umuh.
Menyaksikan kekalahan itu, Umuh mengakui, terjadi penurunan performa dari para pemain. Yang paling kentara, terutama pada fisik. ”Saya akui memang ada penurunan permainan. Tidak usah bicara lain-lain, masalah wasit sudah ada yang memantau,” tegasnya. (pra/jpnn/asp)