Pemrov Bakal Evaluasi Dua BUMD

bandungekspres.co.id– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didirikan untuk memberikan deviden yang berkontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD). Namun, dua BUMD milik Jawa Barat, PT Agronesia dan PT Jawi belum memberikan kontribusi yang diharapkan. Bahkan, kinerja dua BUMD ini dinilai masih rendah.

evalusi BUMD
ISTIMEWA

BERI SAMBUTAN: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa saat pidato.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, memasuki akhir tahun ini pihaknya sedang melakukan evalusi terhadap 13 BUMD milik Pemprov Jabar. Dan di antaranya PT Agronesia dan PT Jawi.

”Untuk melakukan kinerja baik, kami menekankan pada perbaikan tata kelola perusahaan agar kinerja ke depan makin baik,” jelas Iwa ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (19/11).

Menurutnya, tata kelola perusahaan ini mutlak harus dibuat, salah satunya dengan adanya business plan yang wajar, akurat dan bisa menangkap peluang. Selain itu, BUMD didorong memberikan deviden yang sesuai dengan modal yang telah disertakan pada BUMD tersebut,

Untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja, salah satu indikatornya terlihat dari peningkatan laba. Saat ini kontribusi BUMD pada PAD baru sekitar Rp 282 miliar. Itupun dihasilkan dari laba Bank Jabar dan Banten.

Iwa memastikan, pihaknya akan mendorong agar dua BUMD ini segera melakukan optimalisasi agar bisa turut menyumbang PAD. PD Jawi misalnya akan diminta mengoptimalisasi pengembangan lahan dan hotel yang dimiliki.

Iwa menegaskan, jika ke depan perusahaan masih jalan di tempat, maka sistem punishment akan diterapkan. ”Kita pantau secara ketat, tapi kita juga kasih arahan peluang supaya menghasilkan. Kalau ini dibereskan maka bisa lari ke depan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Jerry Yanuar mengatakan, evaluasi BUMD secara teknis dilakukan setiap RUPS.

Sesuai arahan Sekda, ke depan 13 BUMD yang ada diminta mampu menangkap peluang dari seluruh pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot Pemprov Jabar seperti Tol, pengelolaan sampah hingga waduk dan bandara.

Selain itu, BUMD harus bisa menangkap peluang bisnis. Kalau bicara peluang bisnis maka secara kelembagaan harus kuat. BUMD berpeluang untuk masuk dalam lini-lini bisnis infrastruktur dan tata kelola perusahaan oleh direksi menjadi hal penting agar strategi bisnis perusahaan bisa berjalan.

Tinggalkan Balasan