bandungekspres.co.id – Para pendidik di Kota Cimahi berharap Pemkot bisa melestarikan cagar budaya yang ada di kota Cimahi, termasuk bangunan-bangunan heritage yang kini digunakan sebagai sarana pendidikan. Salah satunya SD Cibeureum Mandiri 1.
Dikatakan Kepala sekolah Yadi Heryadi, SD Cibeureum Mandiri 1 merupakan bangunan cagar budaya yang patut dilestarikan. Pasalnya, keberadaan bangunan tersebut bisa menjadi kekayaan dan asset budaya di Kota Cimahi.
”SD Cibeureum Mandiri 1 ini dibangun pada 1930, sehingga merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Cimahi yang keberadaannya perlu dipertahankan,” ujarnya, disela-sela Sosialisasi Rencana Pembangunan Terminal Cimindi, kemarin.
Menurut Dia, keberadaan bangunan cagar budaya dengan ciri khas arstekturnya akan menjadi salah satu asset wisata dan budaya kota. Karenanya, sudah selayaknya semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat ikut memelihara dan menjaga keestarian bangunan. ”Dishub Kota Cimahi berencana membangun Terminal Cimindi di lahan yang menjadi aset pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, secara prinsip kami mendukung rencana pembangunan ini, meskipun jika dilihat dari lokasi terminal yang nantinya bersebelahan dengan sekolah, sangatlah kurang bagus, tetapi karena Pemkot Cimahi memiliki keterbatasan lahan, maka rencana pembangunan terminal dilokasi lahan tersebut terpaksa harus dilakukan,” jelasnya.
Selain soal rencana pembangunan terminal , Yadi juga mengungkapkan, perlu dilakukan penelitian atas lahan yang dimiliki Disdsikpora Kota Cimahi, karena sejak ada pelimpahan aset dari Pemkab Bandung, luas tanah yang diatasnya berdiri SD Cibeureum Mandiri 1 terjadi perbedaan luas. Awalnya luas tanah tersebut siktar lima hektar lebih, saat ini hanya sekitar tiga hektar saja.
Dalam sosialisasi Rencana Pembangunan Terminal disebelah SD Cibeureum Mandiri 1 ini, pihaknya sudah menyampaikan hal itu, termasuk permintaan supaya ada akses jalan masuk kendaraan ke sekolah. Selain itu juga, pihak sekolah memohon kepada Pemkot Cimahi agar sarana sekolah yang selama ini belum tuntas segera diselesaikan. ”Jika pembangunan terminal ini dimulai, akan ada sarana sekolah yang terbongkar, seperi sumur dan penampungan air untuk kebutuhan kami. Sebelum pembangunan terminal dilakukan, kami juga meminta kepada Pemkot supaya dituntaskan tiga ruang kelas baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SD kami,” ungkapnya.