[tie_list type=”minus”]300 Ribu Anak Belum Miliki Akta Kelahiran[/tie_list]
bandungekspres.co.id – Diperkirakan masih banyak warga yang belum memiliki akta kelahiran dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Maka itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung menggelar kegiatan penerbitan akta kelahiran dan KTP elektronik gratis di Balai Kota.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung Popong Nuraeni mengatakan, dalam kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari dapat memberikan kemudahan bagi warga yang belum memiliki akta kelahiran dan KTP. ’’Jadi ini sengaja kami lakukan untuk menjaring warga yang belum memiliki akta kelahiran dan e-KTP,” tukas Popong di Balai Kota Bandung, kemarin.
Dalam jangka dua bulan terakhir, November dan Desember 2015, akan ada delapan kegiatan penerbitan akta kelahiran dan KTP elektronik selama 16 hari. ’’Kegiatan ini gratis, diperuntukkan bagi warga Kota Bandung,’’ sahut Popong.
Saat ini, dari 2,7 juta jiwa, sebanyak 280 ribu orang belum punya KTP. Tak hanya itu, 16.402 orang sudah direkam data-datanya namun KTP elektroniknya belum dicetak. ’’Kami mengimbau warga yang belum memiliki KTP untuk segera mengurusnya,’’ ucap Popong.
Saat ini, jumlah anak di Kota Bandung usia 0-18 tahun mencapai 750 ribu jiwa. Sebanyak 40 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 300 ribu jiwa belum memiliki akta kelahiran. ’’Ini angka yang cukup besar. Dengan sistem jemput bola ini, kita ingin seluruh anak memiliki akta kelahiran pada akhir Desember 2015,’’ paparnya.
Popong tidak menyangkal, kurangnya sosialisasi membuat masih banyak anak di Kota Bandung yang berusia 0-18 tahun belum memiliki akta kelahiran. Karena itu, Disdukcapil melakukan upaya jemput bola. ’’Akibat sosialisasi yang belum maksimal, pemahaman masyarakat juga menjadi rendah. Langkah ini akan terus kita dorong,’’ tandasnya. (edy/vil)