[tie_list type=”minus”]Perparah Kondisi Pasca Kelaparan[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Satwa liar di kawasan Balai Besar Konversi Sumber Daya Alam (BBKSDA) mulai terancam akibat kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Bandung. Makanya, BBKSDA saat ini menginventarisir untuk memastikan tidak menjadi korban kebakaran lahan.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II pada BBKSDA Jawa Barat Ae Priatna mengatakan, para polisi hutan melakukan pelacakan jejak satwa liar dan satwa yang dilindungi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kehidupan satwa-satwa tidak terganggu kebakaran lahan dan hutan.
”Kami memeriksa jejak satwa, seperti kotoran atau bulu di sekitar lokasi kebakaran mau pun kawasan lain,” kata Ae via sambungan telepon kemarin (27/10).
Ae menuturkan, asap dari kebakaran hutan membuat elang Jawa terbang menghindari kawasan berasap. Kera ekor panjang dan oa Jawa sudah keluar dari kawasan hutan. Kondisi itu memperparah keadaan. Sebab, sebelumnya satwa liar tersebut sudah kehabisan makanan akibat kemarau panjang.
”Tetapi kami tetap waspada jika ada hewan yang keluar dari kawasan hutan. Seperti penanganan kami di sekitar Gunung Kareumbi, terhadap kera yang mencuri kacang tanah dari kebun warga. Jika kebakaran terjadi terus-menerus, akan semakin mengganggu satwa-satwa di hutan,” tuturnya.
Ae mengungkapkan, di kawasan Gunung Kareumbi, Gunung Tilu, Burangrang, Tangkubanparahu dan sekitarnya terdapat hewan yang dilindungi. Antara lain macan tutul, oa Jawa, elang Jawa, ayam hutan, sejumlah jenis ular, burung dan sebagainya. ”Juga hidup di dalamnya sejumlah jenis kera, musang, dan kelinci hutan,” ungkapnya.
Tunggul-tunggul pohon, kata Ae, di sejumlah titik kebakaran hutan masih menyala dan bisa saja hidup lagi swaktu-waktu. Meski demikian, kondisi kebakaran di Bandung Raya tidak separah di Sumatera dan Kalimantan. Sehingga belum berpengaruh banyak pada kehidupan manusia dan hewan.
Alasannya, luas hutan yang terbakar di Kabupaten Bandung, sekitar 100 hektare. ”Sangat kecil dibandingkan dengan luas keseluruhan hutan BBKSDA yang mencapai puluhan ribu hektare,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatakan, sekitar 180 hektare lahan dan hutan di Kabupaten Bandung terbakar tahun ini. Di antaranya di Kecamatan Nagreg, Pacet, Ibun, Cimenyan, Kertasari, dan Pasirjamb dan terjadi di kawasan Kendan dan Citaman di Kecamatan Nagreg dengan total lahan hutan yang terbakar seluas 40 hektare.