Banyak Penggesek Kartu, tapi Tidak Terima Visa – MasterCard

Redenominasi (memangkas nol tanpa menggunting nilai mata uang) memang tengah digodok pemerintah Iran. Namun, kebijakan yang bisa memicu tambahan inflasi itu membuat opsi tersebut tak gampang diterapkan. Apalagi, inflasi di Iran tergolong amat tinggi. Selalu lebih dari 14 persen. Amat tinggi untuk ukuran negara berkembang sekalipun. Salah satu biangnya adalah terisolasinya sistem keuangan yang membuat ekonomi Iran berputar-putar di dalam negeri.

Namun, yang paling mencolok dari isolasi sistem keuangan ada pada perbankannya. Saat berkunjung ke Iran, simpan saja baik-baik kartu kredit dan kartu ATM. Sebab, kita tak akan menemukan logo Visa, MasterCard, ataupun Cirrus di ATM ataupun tempat belanja. Kartu dari negara lain tidak laku.

Namun, terisolasi tidak sama dengan menutup diri. Terutama perekonomiannya. Bank sentralnya masih menjadi anggota Dana Moneter Internasional (IMF). Demikian pula pemerintahnya, yang masih berpartisipasi di Bank Dunia.

Sistem perbankannya juga sudah maju. Ada tujuh bank besar yang jika kekuatannya digabung bisa menjadi bank syariah yang amat diperhitungkan di kancah global. Dari seratus besar bank syariah dunia, bank-bank Iran menguasai 40 persen pangsa asetnya. E-banking-nya juga sudah modern. Toko-toko di pasar kecil pun punya alat penggesek kartu perbankan atau EDC. Jika sanksi atas perbankan dicabut, modal yang masuk bakal mengalir lancar.

Namun, selama masih disanksi, Iran akan tetap berjibaku menghadapi masalah isolasi. Selain kesulitan menjual minyak dan gas, pariwisatanya pun berat. Sulit sekali berharap banyak turis mancanegara datang apabila tak ada tempat untuk menggesek kartu kredit.

Padahal, Iran punya objek wisata yang bagus-bagus. Selain tempat-tempat bersejarah peninggalan Persia dan kerajaan sebelum revolusi, ada lokasi wisata modern seperti Milad Tower. Sebagaimana wisata menara di belahan bumi lainnya, menyaksikan wajah kota dari ketinggian menjadi menu utama. Pada malam hari, jalan tol yang panjang dan lebar-lebar di Teheran terukir dengan gemerlapnya lampu. Ada pula patung-patung lilin yang kemiripannya dengan tokoh asli tidak kalah dengan di Madame Tussauds. Bedanya, yang dipamerkan hanya tokoh-tokoh asal Iran.

Tinggalkan Balasan