[tie_list type=”minus”]Emil Temui Pimpinan DPRD Jabar[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memenuhi undangan pimpinan DPRD Jawa Barat untuk memaparkan pengembangan kawasan Bandung Teknopolis.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi mengatakan, diundangnya Ridwan Kamil ke DPRD Jabar agar pria yang akrab disapa Emil itu bisa menjelaskan detail pembangunan kawasan tersebut. ”Harapnnya, terjadi sinergitas dalam tata kelola wilayah,” kata Ineu kemarin.
Sinergitas itu sendiri, kata dia, dipicu terdapatnya aset Pemprov Jabar. Sehingga sudah selayaknya Pemprov Jabar dan DPRD Jabar memiliki kepentingan untuk pengembangan kawasan tersebut.
”Jadi rencananya akan ada pembangunan danau dan masjid terapung di situ. Dan RK (Ridwan Kamil, Red) mengharapkan dukungan kepada Pemprov Jabar dan DPRD untuk anggarannya,” jelas Ineu.
Di tempat sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, rencana Bandung Teknopolis ini akan melibatkan semua pihak. Baik Pemprov Jabar maupun Pemkot Bandung.
Menurutnya, di kawasan itu akan dibangun juga stasiun kereta api cepat dan pembangunan jalur kereta apinya. ”Sehingga pengembangan harus diselaraskan dengan rencana pembangunan Kota Bandung. Khususnya mengenai pengembangan kawasan Teknopolis,” tutur Emil.
Selain itu, dukungan ini juga berkaitan dengan rencana pembangunan danau resistensi di kawasan kota metropolis Gedebage Bandung. Dan rencana pembangunan masjid raya Bandung.
”Nah pada pembangunan masjid ini akan didirikan ditengan danau dengan gaya arsitektur seperti bangunan masjid di Turki,” jelas Emil.
Untuk perencanaan kontruksi pada pembangunan danau ini, kata dia, akan didukung oleh pusat melalui Kementerian PU. Sedangkan untuk pembebasan lahan akan dianggarkan oleh Pemprov Jabar. Sebab, di situ sudah ada tanah miliki pemprov.
Lebih lanjut Emil mengatakan, konsep pembangunan masjid ini berdasarkan keinginan dari gubernur yang menginginkan wariskan jejak fisik selama menjadi pemimpin.
”Sejak zaman pemerintah Hindia Belanda dan Presiden Soekarno banyak warisan bangunan fisik berupa karya-karya bangunan megah yang sampai sekarang masih bisa dinikmati. Dan ini merupakan keinginan gubernur yang berharap memiliki warisan kepada masyarakat Jabar,” jelas Emil.