Dinilai Mendadak, Persib vs Malaysia Allstar Terancam Batal

bandungekspres.co.id– Polres Bandung meminta jadwal pertandingan persahabatan antara Persib Bandung kontra Malaysia Allstars pada Sabtu (24/10) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung diundur. Alasannya, ada beberapa persyaratan izin yang belum dilengkapi pelaksana.

Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan izin pertandingan tersebut. Sebab, pihak penyelenggara pertandingan tidak bisa memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi.

Menurut dia, persyaratan tersebut sangat penting. Sebab, menyangkut keamanan. Apalagi, laga tersebut menghadirkan pemain dari luar negeri. ”Tentunya tidak bisa dilaksanakan tanpa perencanaan keamanan yang mendadak dan asal-asalan,” tegas Erwin di Mapolres Bandung kemarin (22/10).

”Bukan kami menolak. Tapi ini terlalu mendadak,” tambahnya.

Dia mengatakan, belum bisa melakukan rapat perencanaan keamanan dan persiapan lainnya. Alasannya, jarak pengumuman dan waktu pelaksanaan yang cenderung mepet. ”Kalau dipaksakan dan terjadi hal yang tidak diinginkan, nanti kami juga yang disalahkan,” kata Erwin.

Erwin merinci, menyelenggarakan harus melalui beberapa rekomendasi. Seperti rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada pihak kepolisian, sekurang-kurangnya dua minggu sebelum pertandingan.

”Lalu surat rekomendasi dari BOPI itu kami kirim ke Polda dan Mabes Polri. Nah, kalau ini kan surat permohonan dari panitia saja baru kami terima kemarin. Terus kapan kami mau mengirimkan surat ke Polda dan Mabes dan melakukan rapat perencanaan pengamanannya. Sedangkan, rencana pertandingan itu Sabtu besok, yah sangat tidak mungkin untuk dilaksanakan,” tuturnya.

Selain masalah pengamanan, pertandingan ini melibatkan pemain asing. Untuk mendatangkan pemain atau orang asing, menurut dia, harus ada beberapa dokumen yang diurus dan dilaporkan kepada pihaknya. ”Seperti paspor dan visa, itu harus ada. Sampai saat ini, dokumen para pemain asing tersebut sama sekali tidak dipenuhi oleh panitia penyelenggara pertandingan,” tuturnya.

Hal lain yang membuatnya kesulitan, tidak hanya bersinggungan dengan pertandingan yang dilakukan Sabtu malam. Tapi, juga berkaitan perayaan kemenangan piala Presiden di Kota Bandung keesokan harinya. ”Bisa repot itu pengamanannya,” jelasnya.

Erwin menyayangkan, para penitia yang berani menjual tiket pertandingan. Tanpa sebelumnya mengurus semua persyaratan perizinan yang diperlukan. Padahal, bagaimanapun juga suatu pertandingan tidak bisa dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari pihak kepolisian.

Tinggalkan Balasan