[tie_list type=”minus”]Bintek Pengawasan Kampanye dan Pendistribusian Logistik[/tie_list]
SOREANG – Memasuki masa kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung sejak 27 Agustus hingg 5 Desember mendatang, pengawas pemilihan umum kabupaten Bandung kembali memberikan bimbingan teknis kepada Panwascam dan sekretariat Panwascam. Acara selama tiga hari sejak (19-21 Oktober) itu dilaksanakan di hotel Kampoeng Stawbery Kecamatan Rancabali Ciwidey.
Ketua Panwascam Kabupaten Bandung Ari Haryanyo SPd mengatakan, acara tersebut akan dilaksanakan dengan sejumlah narasumber dari Badan Pengawas Pemilu Jabar, Panwas kabupaten Bandung dan pemrintah kabupaten Bandung. Jumlah peserta yang mengiktui acara, sebanyak 93 komisioner Panwascam dari 31 kecamatan. Ditambah 62 kesekretariatan yang terdiri dari kepala sekretariat dan bendahara.
”Dalam bintek ini kami memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan seputar kepangawasan. Narasumbernya masing-masing Ketua Bawaslu Jabar bapak Harminus Koto, H Wasikin dan bapak Yusuf Kurnia. Dalam bintek ini juga akan diberikan wawasan tentang pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran dalam pelaksanan Pilkada serentak ini,” terangnya.
Selain itu lanjutnya, Ari Haryanto yang juga sebagai ketua divisi pengawasan akan memberikan waktu luang dalam pelaksanaan diskusi dengan para komisioner Panwascam. Tidak kurang dari empat jam, dia akan memimpin diskusi yang diselenggarakan di akhir bintek nanti.
”Jadi ini adalah bintek yang terakhir untuk Panwscam dan sekretariatnya. Setelah itu kami hanya akan melaksanakan rapat kordinasi dan lainnya,” tambah Ari.
Sementara itu, H Yudhi Haryanto asisten pemerintahan kabupaten Bandung menjadi narasumber pertama dalam bintek itu. Dia menjelaskan banyak yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bandung untuk menyukseskan Pilkada serentak. Sebab, pemda memiliki kewenangan untuk memfasilitasi kegiatan pemilihan kepala daerah.
“Kami tugas bertugas menyosialisasikan pemilihan kepala daerah serentak ini. Selain itu kami juga memfasilitasi gedung sekretariat dan petugasnya untuk menjadi pelaksanakan dalam pemilihan ini. Bahkan anggaran yang dilaksanakan untuk kegiatan pemilihan ini dialokasi oleh APBD Kabupaten Bandung,” tutur Yudhi.
”Anggaran untuk Komisi Pemilihan umum dialokasikan sebesar Rp 54 miliar dan Panwas sebesar Rp 11 miliar lebih,” tambahnya.
Dia berharap, gencarnya sosialisasi tersebut bisa berjalan sukses dengan partisipasi pemilihan yang bagus. Sebab, dalam sejumlah pemilihan lainnya, kabupaten Bandung selalu sukses dan mengalami peningkatan jumlah pemilihnya.