TASIK – Sekolah Sepak Bola (SSB) Satria Rajapolah di Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya mampu mencetak para pemain yang handal. Sejak dibentuk tahun 2012, SSB yang dipimpin oleh Ade Iskandar dan Ade Bos ini bisa mengeluarkan sedikitnya 10 pemain sepak bola yang bermain di klub profesional.
”Anak didik kami ini sudah banyak yang menjadi pemain sepak bola profesional. Ada sekitar 10 orang lebih mah,” kata Ade Iskandar yang juga salah satu pelatih di SSB Satria kepada Radar Tasik, kemarin (11/10).
Menurut Ade, di tahun 2015 ini juga, ada anak didiknya yang bernama Abdul Ajis (11) terpilih dan direkrut langsung oleh SSB Bara Mega, Bekasi untuk mengikuti event nasional Aqua Danone Nations Cup 2015 di Jakarta pada September lalu. ”Alhamdulillah hasilnya, SSB yang merekrut anak didik kita ini jadi juara ke-2 pada event itu,” paparnya.
Terpilihnya anak dari pasangan Aan Aminudin dan Ade itu untuk mengikuti event nasional, kata dia, karena prestasi dan kemampuan bermain sepak bola. ”Jadi Ajis ini bukan kita yang mengajukan, tapi dipilih langsung oleh SBB yang merekrutnya,” katanya.
Ade mengakui bahwa kemampuan Ajis dalam mengolah si kulit bundar sangat bagus untuk anak seusianya. Sehingga dengan terpilihnya untuk main di event nasional itu dirinya sudah tidak heran, karena kemampuannya dalam bermain sepak bola ini tidak diragukan lagi. ”Ajis ini masuk SSB Satria ini baru 2 tahun. Karena punya bakat yang baik, sehingga dia cepat menjadi pemain yang bagus,” paparnya.
Ade mengaku SSB Satria bukan untuk mencetak tim yang baik, tetapi untuk mencetak individual yang bagus. Sehingga para pemain bola yang direkrut ke luar dari SSB ini bukan satu tim, tetapi perorangan. ”Jadi kalau ada tim yang butuh pemain yang bagus dengan posisi di mana pun, di SSB ini sudah menyiapkannya,” tutur dia. (jpnn/fik)