MADRID – Ada alasan kenapa Spanyol pernah menyandang julukan sebagai jagoan kualifikasi. Matador –sebutannya- selalu perkasa di fase preliminary. Tapi itu tidak berlaku kali ini. Spanyol, dengan status juara bertahan, harus berjibaku hingga laga kesembilan, untuk lolos ke Euro 2016. Spanyol menjadi negara ketujuh yang mengamankan tiket ke Prancis tahun depan.
Untungnya, tiket diperoleh dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Luksemburg dini hari kemarin. Santi Cazorla dan Paco Alcacer masing-masing mendonasikan dua gol. Cazorla di menit ke-42 dan 85. Sementara Alcacer pada menit ke-67 dan 80. Tidak untungnya, David Silva dan Alvaro Morata tak bisa menyelesaikan laga akibat cedera.
Padahal, keduanya termasuk pemain yang menjadi kunci penampilan La Furia Roj -sebutan lain Spanyol. Silva yang menderita cedera engkel kanan, sementara Morata mengalami problem lutut, sudah pasti tidak bisa turun pada laga terakhir melawan Ukraina Selasa dini hari nanti (13/10).
Diakui entrenador Vicente Del Bosque, ini adalah kualifikasi paling sulit selama dirinya menangani Spanyol. Apalagi setelah kalah 1-2 dari Slovakia pada putaran pertama tahun lalu. Tim seakan dibangun mulai dari nol. ”Kami terus berkembang. Untungnya kami bereaksi dengan baik sebagai tim,” ucap Del Bosque, sebagaimana dikutip dari AFP.
Selama menjalani kualifikasi di Grup C, Spanyol terlihat kesulitan melawan tim lemah seperti Belarusia dan Macedonia. Harusnya, Spanyol bisa menang besar. Apa daya, mereka hanya unggul supertipis 1-0.
Banyak aspek yang mempengaruhi performa Spanyol sepanjang kualifikasi Euro 2016. Salah satunya, cedera. Sebelum Silva dan Morata, Spanyol sudah kehilangan beberapa pemain pilar. Untuk dua laga kualifikasi terakhir ini saja Del Bosque tidak bisa menyertakan Andres Iniesta dan Sergio Ramos.
Padahal, keduanya adalah pemain sentral di posisi masing-masing. Iniesta adalah penggerak lini tengah, sementara Ramos jadi benteng pertahanan. Iniesta mengalami cedera hamstring, sedangkan Ramos masih menjalani pemulihan cedera bahu di Real Madrid. Tanpa Ramos juga yang membuat tahun ini tidak banyak pemain Real dipercaya Del Bosque.
Bandingkan dengan kualifikasi Euro 2012 hingga Piala Dunia 2014, di mana pemain Real cukup dominan di skuad La Roja. Dominasi pemain Los Blancos -sebutan Real- hanya bisa ditandingi oleh Barcelona. Pemain yang cukup ’homogen’ tentu membuat tim lebih solid dan kompak. Tapi, tahun ini Del Bosque tidak memedulikan hal itu.