Jatuh Cinta pada Filosofi Basket

Dia berharap, aka nada lebih banyak lagi sekolah basket untuk menjaring talenta-talenta muda. Pasalnya, saat ini lapangan basket terbatas, namun penyukanya semakin banyak.

Selain itu, dia juga menyoroti perkembangan basket yang sudah mulai menjurus kepada industri. ’’Saya hanya bisa membangun dalam 15 tahun, tapi untuk mengembangkannya kembali butuh kreativitas lain,’’ paparnya.

Untuk menjadi sebuah industri olahraga, kata dia, yang jelas adalah penonton yang harus membayar untuk menonton sebuah pertandingan. ’’Kemudian juga harus mmbuat olahraga menjadi lebih menarik, disisipkan segi entertainmentnya,’’ imbuhnya.

Melihat adanya sarana GOR C-tra yang dikembangkan oleh PT JNE Bandung Utama Raya, dia berharap akan timbul bibit-bibit baru di dunia basket untuk mengharumkan nama Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. (far/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan