Jatuh Cinta pada Filosofi Basket

Terjun Bidani Basket Bandung

Dia juga menceritakan awal mula dirinya memfokuskan diri di bidang basket. Dia mengatakan, C-tra Arena yang merupakan sarana olahraga bagi cabang olahraga bola basket yang menjadi lokasi pengembangan timnya yakni Siliwangi kala itu, dibangun saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia yakni sekitar tahun 1998-1999. GOR ini pun merupakan hadiah atas torehan medali emas cabang olahraga bola basket di PON 1996.

’’Saat itu, saya sebagai Ketua Pengprov Perbasi Jabar minta dibangun sarana olahraga bola basket. Dan akhirnya GOR ini dibangun dan saya meniru stadion milik klub NBA New York Knick. Jadi C-Tra Arena ini miniatur New York Knick,’’ ujarnya.

Saat itu, kata dia, semua berawal dari nol. Dia yang dipilih menjadi bapak angkat basket harus menggerakkan semua unsure yang ada. ’’Dulu itu beda dengan sekarang. Maaf saja ya, dulu itu kita mandiri. Idealism ada. Tidak sedikit-sedkit butuh uang. Bahkan, dulu kita belajar dari pemain asing,’’ paparnya.

Saat itu, kata dia, diperbolehkan adanya dua pemain asing yang bermain di setiap tim. Dia merekrut dua pemain asal Amerika Serikat. Dia mengaku banyak belajar dari mereka. ’’Kita learning by doing dari mereka. Ini adalah transfer pengalaman, knowlage dan keterampilan. Siliwangi dulu dapat emas karena leraning by doing itu,’’ paparnya.

Selain berkutat dengan latiham dirinya jufga mengaku punya cara tersendiri untuk membentuk mental para pemainnya. Menjelang PON pada masanya, dia mengajak seluruh pemain untuk mengunjungi Taman Makam Pahlawan Cikutra saat tengah malam. Dia berharap, hal tersebut dapat menyuntikkan semangat pada anak didiknya. ’’Itu bentuknya renungan malam. Saya meminta mereka bersumpah untuk bermain dengan sungguh-sungguh. Itu juga salah satu cara untuk membentuk mental mereka,’’ kenangnya.

Gantungkan Harapan kepada Pemain Muda

Melihat perkembangan basket saat ini, menimbulkan harapan baru dalam dirinya. Banyaknya pemain muda professional tentu harus diperhatikan, bahkan sejak dini. ’’Lihat saja tadi para pemain (JNE Bandung Utama), bahkan ada yang ukurannya sedikit lagi menuju dua meter. Mungkin karena perbaikan gizi dan sebagainya, beda dengan dulu. Ini ada harapan sebetulnya. Tinggal mereka lebih fokus lagi dalam stamina,’’ ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan