Mayoritas Korban Wafat dari KBIH Persatuan Islam

’’Menantu saya (Asep) asli orang Tasikmalaya. Kata keluarga di Tasik, Asep meninggal. Tapi, sekarang kami masih menunggu kabar kepastiannya. Sebab, di media juga belum ada nama Asep,’’ tuturnya.

Cecep pun menjelaskan, terakhir kali keluarga berkomunikasi dengan almarhumah, empat jam sebelum Debi melaksanakan lempar jumrah. ’’Jadi jam 3 subuh waktu Arab Saudi Debi telepon ke ibunya. Minta doa karena mau berangkat lempar jumrah. Setelah itu tidak komunikasi lagi,’’ terang dia.

Keluarga pun sebelumnya tak memiliki firasat bahwa anaknya akan menjadi korban. Namun, lanjut dia, sebelum berangkat Debi sering mengalami sesak nafas dan sempat dikhawatirkan sesak nafasnya kambuh di Tanah Suci.

’’Tapi, waktu berangkat keduanya juga terlihat sehat. Sebelum pergi kan ada kejadian crane. Nah, sempat ada kewaspadaan dari keluarga. Tapi Debi bilang, Allah selalu ada, karena Debi juga berjuang di Makkah bersama Allah,’’ ungkapnya.

Cecep pun mengatakan, dirinya bersama pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Debi. Keluarga tidak mempermasalahkan kalau anaknya dimakamkan di Arab Saudi. ’’Debi anak ketiga dari empat bersaudara. Debi sama suaminya sehari-hari kerja wiraswasta di pasar. Almarhumah anak yang baik dan sangat perhatian sama orang tuanya,’’ katanya.

Almarhumah Debi meninggalkan dua anak yang masih kecil. Al Gibran Rajasmiraz Mubarok, 10, dan Hilanissa Al Kairin Nuril Bilad, 4.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengidentifikasi 41 jamaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Hal ini sehubungan dengan telah teridentifikasinya kembali tujuh jenazah jamaah haji Indonesia di pemulasaraan Muaishim sampai dengan Senin (28/9) dini hari waktu Arab Saudi.

Berdasarkan rilis yang diterbitkan Kementerian Agama RI melalui www.kemenag.go.id, jamaah kloter JKS 61 yang teridentifikasi meninggal dunia dalam tragedi di Mina adalah Eti Kusmiati Idit Supriadi dengan nomor paspor B0932959, Nani Unah Ratnani dengan nomor paspor B0745299 Mohammad Yuhan Suprianto dengan nomor paspor A5737138, Koko Koswara Oyong Suwaryo dengan nomor paspor B0732931.

Korban selanjutnya adalah Dede Kurniasih Sulaeman dengan nomor paspor B0745305, Dadang Barmara Memed dengan nomor paspor B0214365, Rasno Asyidik Kardan dengan nomor paspor B0745304, Tanti Puspitawati Suharsono, dengan nomor paspor B092927.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan