[tie_list type=”minus”]Jabar Otomatis Dapat Tiket PON XIX/2016[/tie_list]
BANDUNG – Babak Kualifikasi PON XIX/2016 dan Kejuaraan Nasional Anggar 2015 resmi ditutup Sabtu (19/9) sore. Kontingen Sumatera Selatan sabet dua gelar sekaligus atas raihannya menjadi juara di kategori Kadet dan Junior. Sementara itu Jawa Barat, sudah otomatis maju ke PON XIX/2016, karena sudah lolos kualifikasi.
Hal itu dikatakan Ketua Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Agus Suparmanto. ’’Jadi Jabar bukan tidak diikutsertakan. Tapi sudah lulus kualifikasi, jadi ngapain ikut pra-kualifikasi. Sudah otomatis dapat tiket di PON XIX/2016,’’ ungkapnya di Gor Suryalaya, Buahbatu, Kota Bandung.
Adapun rencana selanjutnya jelang PON XIX/2016 adalah memantapkan fisik dan mental atlet-atlet melalui program pertukaran pelatihan. Dalam hal ini, PB Ikasi bekerjasama dengan negara Korea Selatan. Sebab, selama tiga tahun ke depan, akan banyak pertandingan. ’’Dua bulan lalu kita undang Korea ke sini. Kita akan melakukan pertandingan persahabatan juga dalam beberapa bulan ke depan,’’ ujar Agus.
Disinggung soal PON, Agus mengatakan bahwa ajang nasional itu sepenuhnya tanggung jawab pengurus besar. Itulah sebabnya babak kualifikasi dan kejurnas ini diadakan di Bandung. Menurutnya, hal ini supaya para atlet dari luar provinsi Jabar tidak asing lagi dengan atmosfer Kota Bandung sebagai tuan rumah PON XIX/2016. Meskipun sebelumnya banyak juga provinsi lain yang minta PB Ikasi menggelar Kejurnas Anggar.
Selain itu, pihaknya juga fokus mempersiapkan SEA Games. Agus menargetkan, cabang olahraga Anggar harus dapat emas. ’’Makanya kita ada tryout ke Korea. Supaya anak-anak melihat dan mengerti bagaimana latihan yang baik. Ini juga melatih mental yah,’’ tuturnya.
Agus berharap, kejurnas ini bisa lebih memasyarakatkan Anggar sehingga jadi salah satu cabor yang digemari. Kemudian, bisa menumbuhkan nilai-nilai sportivitas dan kepercayaan diri para atlet. ’’Kita pasti bisa meraih prestasi terbaik untuk Indonesia,’’ tegasnya.
Dalam kejurnas ini, ada empat kategori yang dipertandingan. Yakni, pra-kadet, kadet, junior dan senior. Kategori pra-kadet dijuarai oleh DKI Jakarta, sedangkan senior oleh Kalimantan Timur. Adapun Sumatera Selatan keluar sebagai Juara Umum, karena memenangkan dua kategori, yakni kadet dan junior.