ROMA – Luis Suarez boleh saja menilai AS Roma beruntung karena berhasil menahan imbang Barcelona. Namun tidak demikian dengan dengan pendapat pelatih Roma, Rudi Garcia. Faktanya, hasil imbang itu diraih setelah dirinya mempelajari permainan Barca dan menerapkan strategi tertentu untuk meredam Lionel Messi dan kawan-kawan.
Hal itu diungkapkan Garcia usai pertandingan. Menurutnya, secara umum, tak ada yang hal mencolok yang diterapkan oleh Garcia dalam upaya meredam Barca. Dirinya, seperti halnya pelatih dari tim lain yang sudah menghadapi Azulgrana, memilih bermain bertahan ketimbang meladeni permainan menyerang Barcelona.
Namun yang membuat strategi Garcia terasa sedikit istimewa adalah kemampuannya merumuskan strategi bertahan dengan menerapkan formasi 4-3-3. Disebut spesial karena di tangan Garcia, formasi 4-3-3 yang umumnya bersifat ofensif, dimodifikasi sedemikian rupa menjadi sebuah formasi yang defensif. Garcia menyebut strateginya ini sebagai strategi bunglon.
”Saya menginginkan 11 pemain yang bisa bermain seperti bunglon karena saya menginginkan tim ini mampu mengubah gaya permainan dan bahkan sistem permainan dengan mengandalkan pemain yang sama,” ungkap Garcia seperti dilansir Football Italia.
Garcia tak lupa memuji Daniele de Rossi yang menjadi kunci keberhasilan strategi tersebut. Menurutnya, keberadaan De Rossi di lini tengah membuat Roma bermain lebih balance. ”De Rossi menjalani perannya dengan cara berbeda. Dia tak hanya menunggu di depan pertahanan, tapi juga menekan Sergio Busquets dan Andres Iniesta dan pemain Barca lainnya yang mendatanginya,” kata Garcia.
”Kami juga mempelajari pergerakan Lionel Messi dan Neymar yang bergerak di antara sisi lapangan, dan itu merupakan tugas De Rossi untuk menghadapinya sehingga mencegah kami berlari terlalu banyak. Dia menunjukkan kecerdasan luar biasa malam ini dan memberikan keseimbangan yang sangat baik,” imbuh Garcia.
Pelatih Barca Luis Enrique mengakui keberhasilan Roma meredam timnya tak lepas dari kesuksesan Garcia dalam memilih strategi yang tepat. Namun Enrique tak kecewa dengan satu poin yang diraih timnya di Olimpico. ”Saya mengira Roma akan bermain lebih menyerang, tapi mereka justru memilih taktik bertahan dan hasilnya menegaskan bahwa itu pilihan strategi yang tepat,” kata Enrique.