Tiga Jamaah Lagi Ditemukan Meninggal

Angin kencang merobohkan mobile crane berukuran raksasa yang berada di halaman bagian timur Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (11/9). Sebanyak 107 orang meninggal dunia, termasuk 10 jamaah asal Indonesia.

Sebanyak 42 jamaah asal Indonesia juga mengalami luka sehingga perlu mendapatkan perawatan, baik di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi atau Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Sebanyak 18 jamaah yang mengalami luka sudah dirawat. ’’Untuk data dirawat belum berubah,’’ ujar Arsyad.

Pemerintah Segera Cek Fasilitas di Armina

Sementara itu, prosesi puncak ibadah haji akan berlangsung di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina) pekan depan (23/9). Pemerintah akan mengecek fasilitas tenda, karpet, dan pendingin ruangan (AC) di Armina sebelum pelaksanaan ibadah puncak dimulai.

’’Kami akan cross check (fasilitas) terlebih dulu,’’ kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil di Makkah kemarin.

Djamil menerangkan pelayanan di Armina untuk jamaah haji asal Indonesia dilakukan oleh Muassasah Asia Tenggara. ’’Dia yang tanggung jawab terhadap fasilitas,’’ kata dia.

Djamil menambahkan, tahun ini Muassasah berjanji akan mengganti hambal atau karpet tipis dengan karpet tebal. Khusus jamaah haji asal Indonesia, Muassasah juga akan memberikan fasilitas pendingin udara berupa AC atau water cooler. ’’Di Arafah, jamaah ditempatkan dalam kemah besar yang tidak ada pendingin, kita perlu tingkatkan kenyamanan jamaah,’’ ujar dia.

Pada pertemuan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bulan lalu, kata Abdul Djamil, Ketua Muassasah Asia Tenggara Muhammad Amin Andragiri berjanji tenda-tenda untuk jamaah haji Indonesia bakal dilengkapi pendingin udara ketika prosesi wukuf. ’’Tahun ini kami bikin kontrak dengan Indonesia untuk tambah AC di Arafah agar lebih nyaman,’’ kata dia.

Muassasah adalah lembaga swasta yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk membantu pelayanan haji seperti penyediaan transportasi, pemondokan, dan katering. Muassasah memiliki sejumlah maktab sebagai pelaksana lapangan yang bertugas mengelola pemondokan jamaah haji Indonesia, termasuk tenda di Armina. (end/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan