GARUT – Rencana aksi unjukrasa secara nasional yang dilakukan oleh para tenaga honorer di Jakarta, juga akan diikuti oleh para tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut. Sedikitnya, 1000 honorer akan berangkat ke Jakarta pada Selasa (15/9) dinihari dari Garut menuju Jakarta. Mereka, akan bergabung dengan sekitar 40 ribu honorer dari daerah lain di Indonesia.
Cecep Kurniadi, Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut mengungkapkan, seribuan honorer Garut yang akan berangkat ke Jakarta pada Selasa (15/9) dinihari, rencananya akan bermalam di kantor Kemenpan-RB. Setelah itu, mereka pun akan bergabung dengan honorer dari daerah lain.
Hari pertama aksi unjukrasa pada selasa (15/9), menurut Cecep, para honorer akan berkumpul di Senayan dan langsung melakukan longmarch ke gedung DPR-RI untuk bertemu dengan anggota Komisi II DPR-RI. Setelah itu, honorer melanjutkan perjalanan ke Kantor Kemenpan-RB bersama anggota komisi II DPR-RI yang akan langsung memimpin aksi unjukrasa di kantor Kemenpan-RB. ”Komisi II yang memang mendukung aksi kami, rencananya akan ikut ke Kemenpan memimpin aksi para honorer,” katanya. Aksi unjukrasa hari pertama pun, akan diakhiri di kantor Kemenpan-RB.
Sementara, untuk hari kedua aksi, menurut Cecep agendanya adalah mendatangi kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan siang harinya para honorer akan mendantangi istana Jakarta untuk bertemu presiden untuk membahas nasib para honorer. ”Untuk hari kedua, kita agendakan di istana. Nanti ada tim sembilan masuk ke istana negara dan sudah dikonfirmasi akan bertemu presiden, sedangkan rekan-rekan honorer dari seluruh Indonesia akan berorasi di luar istana,” katanya.
Cecep mengaku, untuk bisa menggelar aksi ini, para honorer di Garut, sengaja menggelar aksi solidaritas secara iuran. Sementara, untuk honorer yang tidak ikut aksi unjukrasa ke Jakarta, diwajibkan untuk melakukan aksi diam di rumah sebagai bentuk solidaritas bagi para honorer yang berangkat ke Jakarta.
Makmul Arif, Sekjen DPP Fagar Kabupaten Garut mengungkapkan, dalam aksi unjukrasa yang dilakukan para honorer, ada 10 poin yang akan menjadi tuntutan para honorer. 10 poin ini, menurutnya disusun berdasarkan kesepakatan dengan para honorer.