[tie_list type=”minus”]Bupati: Akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat[/tie_list]
SOREANG – Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat, DR Ir Mochamad Basuki Hadimudjiono MSC, direncanakan akan meletakkan bartu pertama mega proyek pembuatan jalan tol Soreang – Pasirkoja, hari ini (Kamis 10/9). Bahkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati Bandung H Dadang M. Naser akan hadir di acara yang dilaksanakan di kampung Muara Desa Kopo itu.
Kabag Humas Pemkab Bandung Ahmad Kosasih melalui Kasi pemberitaan Asep Sahdiana membenarkan, kegiatan peletakakan batu pertama itu. ”Rencana memang demikian, pak menteri, gubernur dan pak bupati akan hadir,” ujar Asep Sahdiana kepada Bandung Ekspres kemarin.
Dia mengatakan, lokasi peletakan batu pertama itu di Kampung Muara Cibegol sebagai lokasi interchange tol Seroja. ”Ini kan lokasi untuk interchangenya. Makanya peletakkan batu pertama ini dilaksanakan di kampung ini. Tak jauh dari stadion si Jalak harupat,” ungkap Asep.
Seperti diketahui perkembangan pembuatan jalan tol tu membuat lega masyarakat kabupaten Bandung. Sebab bisa mendongkrang perekonomian masyarakat setempat. Apalagi menjelang pelaksanaan pekan olah raga nasional (PON), jalan ini harus segera rampung di 2016 nanti.
“Sebelumnya,kan kita telah melakukan upaya dengan mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait tol Soreang – Pasirkoja (Seroja) ini. Di mana dalam issi surat itu dinyatakan agar pembangunan tol Seroja, tendernya segera dilaksanakan kementerian. Dan ini ternyata telah dilakukan pihak kementerian,” tutur Bupati Bandung H Dadang M Naser belum lama ini.
Dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan tol itu katanya, seiring dengan pembebasan lahan jalan bebas hambatan Seroja sudah rampung 100 persen. Panjang jalan yang akan dibangun itu mencapai 9,5 kilometer.
”Alhamdulillah, akhirnya lelang proyek pembangunan jalan tol Soroja ini kan bisa segera dilaksanakan sehubungan dengan telah dilakukannya pembebasan lahan itu. Kami juga meminta sebagian tender sudah dapat dilakukan untuk pembangunan interchange Pasirkoja,” kata Dadang.
Dia menambahkan, pembebasan lahan sampai 75 persen saja, sudah bisa mengajukan untuk proses lelang. Apalagi pembebasan lahan tol Seroja sudah mencapai 100 persen, sudah barang tentu dapat dilaksanakan.