Paguron Cakra Pusaka Dikukuhkan

[tie_list type=”minus”]GPMPP Kembali Kembangkan Sayap Perguruan Silat[/tie_list]

Paguron Cakra Pusaka
DIPERKENALKAN: Jajaran pengurus Paguron GPMPP Cakra Pusaka diperkenalkan ke hadapan undangan dalam syukuran pengukuhan paguron Sabtu (5/9).

KATAPANG – Paguron Pencak Silat Cakra Pusaka di kampung Cipinang RT 03/RW 02, Desa Gandasari Kecamatan Katapang, dikukuhkan, Sabtu (5/9) lalu. Dalam pengukuhan yang dilakukan Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (GPMPP) itu juga dikaitkan dengan syukuran pembentukan paguron bersama sejumlah pengurus GPMPP Kabupaten Bandung.

Bahkan tokoh masyarakat, pemuda serta para orang tua murid paguron pun ikut menyaksikan prosesi pengukuhan dan atraksi putra putrinya.

Ketua GPMPP Cakra Pusaka Apep Supriatna mengatakan, dengan berdirinya paguron tersebut diharapkan mampu menjadikan Gajah Putih Mega Paksi Pusaka semakin berkembang. Makanya, dia berharap, seluruh jajaran kepengurusan mulai dari penasehat, pelatih dan murid-muridnya solid berlatih pencak silat.

Paguron Cakra Pusaka

UNJUK GIGI: Tiga murid Paguron GPMPP Cakra Pusaka tampilkan kepiawaiannya bersilat dengan mengumbar sejumlah jurus yang telah dikuasainya Sabtu (5/9)

”Kami sangat mengharapkan bimbingan dan petunjuk dari pengurus GPMPP Kabupaten Bandung yang mengukuhkan kami di kepengurusan paguron ini. Tidak ada artinya sebuah paguron tanpa bimbingan dari GPMPP Kabupaten Bandung,” tuturnya. Alamasyah Komarudin, ketua GPMPP Kabupaten Bandung mengatakan, apapun yang dilakukan oleh paguron menjadi tanggung jawab bersama di Gajah Putih. Untuk itu pihaknya meminta agar paguron dan loyalis bisa memiliki dan menuruti yang digariskan oleh kepengurusan di tingkat kabupaten Bandung.

“Kami yakin dengan berdirinya Paguron Cakra Pusaka ini akan semakin mengembangkan dunia persilatan di Kabupaten Bandung khususnya dan Jawa barat pada umumnya. Acara syukuran yang ditandai dengan pengukuhan pengurus ini menjadi bagian dari agenda kami di GPMPP Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Penasehat Paguron Cakra Pusaka Ayah Tono mengatakan, setiap gerak, ucap dan langkah yang dilakukan oleh Paguron Cakra Pusaka merupakan tanggung jawab perguruan GPMPP Kabupaten Bandung. ”Dengan begitu saya sebagai penasehat hanya mengingatkan saja bahwa setiap pergerakan yang dilakukan oleh Paguron Cakra Pusaka harus sesuai dengan AD/ART GPMPP Kabupaten Bandung,” tandas Ayah. (gun/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan