Polisi Masa Depan yang Berkarakter

tentang Kepolisian Negara Repulik Indonesia.
Polri saat ini mempunyai program unggulan yaitu Quick Win (Berhasil Segera) yang didalamnya mencakup 5 aspek. Polri dituntut sebagai Polisi Masa Depan yang dapat berbaur dengan masyarakat, dalam menciptakan kondisi yang aman dan tentunya disenangi masyarakat. Dengan kehadiran Polisi di depan masyarakat ketika masyarakat membutuhkannya, diharapkan Polisi ini sendiri dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara sempurna. Karena kriminalitas makin maju, polisi juga dipaksa untuk melakukan hal yang sama. Untungnya, ada beberapa teknologi polisi masa depan yang sedang dikembangkan agar para polisi dapat bekerja lebih cepat dan efektif.
Beberapa teknologi polisi masa depan yang sedang dikembangkan sekarang ini, ada model borgol baru yang didesain oleh Carney, desain menarik dan juga menakutkan, yang tidak hanya mengekang, tetapi juga memberikan sengatan listrik atau obat bius jika diperlukan. Borgol yang dikembangkan oleh Scotsdale Inventions ini memiliki mikrofon, kamera, dan sensor yang dapat menampilkan lokasi dan kesehatan fisik tahanan. Sengatan listrik ini sendiri bisa dialirkan dari penjaga, ataupun dari tindakan agresi tahanan, seperti merampas senjata polisi, akan mengalirkan listrik dengan tegangan 20.000 sampai 150.000 volt dengan waktu 10 detik. Selain itu, pada borgol tersebut terdapat
suntikan yang dapat menyuntik obat penenang.
Salah satu tugas terpenting tim forensic adalah mengidentifikasi mayat. Dan para ilmuwan di North Carolina State University telah menemukan sistem yang dapat mengidentifikasi tubuh dengan lebih mudah. Antropolog forensik, Ann Ross dan timnya menciptakan software bernama 3D-ID yang dapat mengidentifikasi mayat dengan menggunakan tengkorak mayat, yang dapat membantu investigator untuk mengidentifikasi ras dan jenis kelamin mayat, dan mempermudah identifikasi.
Ternyata, mencocokkan DNA itu tidak semudah melakukan tes di laboratorium. Digunakan metode rumit untuk proses DNA profiling ini, yang membutuhkan waktu yang lama serta perlengkapan yang mahal. Oleh karena itu, perusahaan LGC Forensics mengembangkan alat untuk menentukan DNA seseorang kurang dari 1 jam, yaitu dengan sistem RapiDNA, agar dapat digunakan untuk analisis TKP kriminal. Sistem RapiDNA dapat mengekstrak informasi genetik dari darah, sperma, ataupun liur yang tertinggal di TKP, dan dapat mencocokkannya dengan database DNA nasional, kurang dari 1 jam. Otopsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam investigasi, terutama dalam kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan