Bandung Sangat Dingin, Karena Australia

SUKAJADI – Fenomena iklim El Nino yang saat ini membuat kekeringan di beberapa daerah terjadi pula di Kota Bandung. Menurut Prakirawan Cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Kota Bandung Ani Hanifah, cuaca siang Bandung saat ini sudah mencapai 30 derajat selsius. Sementara malamnya bisa sampai 15,5 derajat celcius.

BANDUNG DINGIN
FAJRI ACHMAD NF/BANDUNG EKSPRES

SELFIE: Warga berfoto saat Car Free Night, pekan lalu. Udara Kota Bandung cukup menusuk tulang di malam hari.

’’Untuk cuaca seperti ini kiranya akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Untuk subuh itu dingin ya kisaran 15,5 derajat celcius,” kata dia kepada Bandung Ekspres, kemarin (24/8).
Suhu udara Bandung di malam hari belakangan ini lebih dingin dari biasanya walaupun musim kemarau. Bahkan, suhu bisa mencapai 16 derajat celsius. Hal tersebut disebabkan oleh angin dari daratan Australia yang bertiup kencang. Angin ini membawa udara dingin dan kering.
Hal wajar, karena di Australia saat ini juga sedang mengalami musim dingin. Suhu malam di Bandung yang dikategorikan dingin dan suhu siang yang kering membuat suasana di Bandung menjadi panas dan lembab.
Ani menjelaskan, prediksi ini memang perlu melihat prediksi dari negara lain, seperti Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok maupun Australia. Namun, berdasarkan prediksi tanggal 22 September nanti akan ada terjadi hujan. ’’Berdasarkan prediksi nanti ada matahari yang terbit di atas ekuator di sana biasanya membawa angin dengan uap air tinggi,’’ sahut dia.
Ani menandaskan, setelah kondisi El Nino, biasanya akan akan diiringi La Nina sebagai pertanda mulainya musim hujan. (fie/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan