[tie_list type=”minus”]Untuk Mewujudkan Cita-Cita Besar Nasional[/tie_list]
Siswa harus belajar dan menjunjung tinggi moral demi mewujudkan cita-cita bangsa yang besar. Dengan kejujuran, niscaya kemajuan bangsa yang diinginkan dapat terwujud. Apalagi, pemerintahan sekarang mengedepankan revolusi mental yang berpegang pada Trisakti, sesuatu yang dicetuskan oleh Presiden Ir. Soekarno. Di dalamnya tertera paham mengenai berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian secara sosial budaya yang mengedepankan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila sebagai landasan dasar falsafah yang harus dianut, diimplementasikan melalui butir-butirnya untuk diamalkan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. ’’Kita mengikuti alur Trisakti. Jadi kita harus bermimpi menjadi orang yang sukses, membangun dimulai dari diri kita masing-masing,” ungkap anggota Komisi X DPR-RI dari Partai Hanura H. Dadang Rusdiana SE.M.Si usai Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dihadiri ratusan siswa SMAN I Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (23/8).
Menurutnya, hal ini bagian penting dalam membangun bangsa agar menjadi besar. Sebagai orang yang mempunyai nilai nasionalisme, tentunya akan menjunjung tinggi nila demokrasi yang benar. Maka, sebagai pelajar itu harus menunjukan orang yang terpelajar, tidak boleh saling menghinakan, apalagi menjelek-jelekkan. ’’Kita berangkat dari Pancasila, mengamalkan nilai luhur Pancasila, menuju Pancasila. Saya sarankan kepada guru apabila ada anak yang punya cita-cita besar itu harus kita dorong, harus kita gerakkan melalui Pancasila,’’ kata Darus-sapaan akrabnya.
Pria asal Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung ini sedikit mengulas ke belakang soal riwayat hidupnya. Ketika itu, dia masih menjadi guru honorer, lalu mencalaonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung. ’’Saat itu, saya meraih suara terbanyak dengan 43 ribu suara yang hingga kini tidak terpecahkan sampai menduduki kursi ketua dewan. Hal itu saya capai berkat menjunjung tinggi visi yang optimis dengan nilai luhur Pancasila dibarengi dengan kemampuan,’’ ucapnya.
Manusia diciptakan berbangsa, bersuku, dan bernegara, sehingga satu sama lain saling mengenal juga menghormati. Dengan keberanian, masyarakat harus berubah dan harus punya misi pancasilais. Dia mencontohkan, ada 200 perusahaan berskala internasional yang dipanggil dan mendapat pertanyaan ’kenapa bisa berhasil sehingga usahanya menembus skala internasional? ’ kemudian mereka menjawab ’karena menjunjung tinggi moralitas, yakni kejujuran’. ’’Nah, apabila kita ingin mewujudkan bangsa menjadi bangsa yang besar, maka harus menjunjung tinggi moralitas, supaya kembali meraih kejayaan pemerintahnya dan makmur rakyatnya,’’ urainya.