Cimahi Jadi Kandidat Industri Berbasis TIK

DEMANG HARDJAKUSUMA – Kota Cimahi menjadi daerah kandidat pusat industri berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Dengan begitu, Cimahi akan bersaing dengan lima pusat industri yang berbasis TIK di seluruh Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Penilaian kandidat itu sendiri dilakukan sebagai bagian dari program Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI. Salah satu bentuk kesiapannya, kemarin tim Kemenkominfo datang langsung ke Aula gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.

Mereka terdiri dari Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Edy Murdiman, Kasubdit Industri Perangkat Informatika Pengguna Wijayanto, Kasubdit Industri Konten Multimedia Milikta Jaya Sembiring, Kasubdit Industri Infrastruktur dan Layanan Aptika Slamet Santoso, serta dari akademisi Universitas Indonesia Yudho Giri Sucahyo dan praktisi dari Asosiasi Perangkat Lunak Indonesia Didik Partono R.

Menurut Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Kemenkominfo Edy Murdiman, pihaknya akan membangun lima pusat industri yang berbasis TIK di seluruh Indonesia. Antara lain, di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.

Pihaknya mendatangi Kota Cimahi sebagai salah satu kandidat pembangunan pusat industri berbasis TIK untuk mengidentifikasi kesiapan daerah. ”Kita lihat dulu bagaimana kesiapan daerahnya. Setelah itu, kita beri ranking tiap kandidat daerah lalu dipilih yang mempunyai nilai tertinggi,” katanya.

Dia mengatakan, kriteria yang harus dimiliki tiap daerah mengacu pada ketersediaan lahan. Setelah itu baru sektor pendukung seperti usaha terkait TIK, pelaku usaha atau entrepreneur, dan hubungan infrastruktur TIK yang harus optimal. ”Kalau sudah terbangun technopark, itu akan lebih mendukung lagi meski tidak diwajibkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kota Cimahi sudah menyelenggarakan event internasional berbasis TIK yang diselenggarakan tiap tahun yaitu Baros International Animation Festival (BIAF). Cimahi juga masuk dalam peringkat 1 kategori kota sedang untuk e-goverment di Jawa Barat.

Dengan beberapa even yang sudah digelar, kata dia, sudah cukup bagus untuk memajukan daerahnya melalui industri TIK. ”Karena ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta meningkatkan citra daerah,” tuturnya. (gat/rie)

 

Tinggalkan Balasan